Tim Putra Stansa Kalahkan Petra 3

11 Oktober 2009


Tuntas sudah pembagian tiket menuju babak utama Honda DetEksi Basketball League Junior (Honda DBL Jr) 2009. Kemarin (10/10) sebelas tiket terakhir (8 putra, 3 putri) direbut dalam babak penyisihan awal di gedung basket DBL Arena Surabaya.
Untuk memperoleh kesempatan berlaga di babak utama, beberapa tim harus melalui duel panas. Laga paling ketat kemarin dialami SMP Santo Stanislaus 1 Surabaya yang berhadapan dengan SMP Petra 3 Surabaya. Stansa (sebutan SMP Santo Stanislaus 1 Surabaya) akhirnya menang satu poin dengan hasil akhir 31-30.

Laga itu sejak awal berlangsung alot. Dua tim tersebut sama-sama bermain speed dan memanfaatkan celah pada serangan lawan untuk melakukan steal. Namun, Petra 3 lebih dahulu mencetak poin melalui tembakan dua angka forward Ryan Chandra (13) pada menit ketiga. Setelah itu, Petra 3 terus menambah poin. Pada enam menit terakhir babak pertama, Stansa tertinggal 12-3. 

Rentang poin yang cukup jauh membuat Stansa mati-matian mengejar. Mereka menyerang secara cepat dan banyak melakukan steal. Usaha tersebut membuat Petra 3 terpancing untuk melakukan defense keras. 
Akibatnya, pertandingan menjadi panas. Dua tim tersebut sama-sama panen foul. Pada lima menit terakhir, jumlah foul team masing-masing bahkan sudah mencapai lima. Artinya, setiap foul yang dibuat pemain Stansa maupun Petra 3 akan berbuah kesempatan free throw untuk lawan. 
Stansa lebih lihai memanfaatkan peluang itu dengan memancing foul pemain Petra 3. Mereka pun berhasil memperpendek jarak skor. Saat babak pertama berakhir, skor 14-10. Namun, Petra 3 masih unggul.

Pada menit keempat babak kedua, Stansa menyamakan kedudukan menjadi 14-14 melalui layup guard Hans Christian (4). Setelah itu, dua tim tersebut bergantian memimpin. Laga pun makin panas karena pemain dua tim itu sama-sama kerap terbawa emosi. 
Bahkan, satu menit menjelang pertandingan berakhir, kapten Stansa, Yosafat Dwi Putera, dikenai technical foul karena melakukan tindakan yang dinilai wasit memancing emosi penonton. Ketika itu, Stansa unggul tipis 27-26. 

Saat pertandingan tersisa 24 detik, Stansa memimpin 31-26. Dalam sisa waktu yang sangat sempit tersebut, Petra 3 belum patah arang. Mereka berusaha mengejar. Sayang, waktu yang akhirnya membuat keputusan. Sampai bel akhir pertandingan berbunyi, hanya empat poin tambahan yang mereka bukukan. Stansa pun menang tipis, 31-30.

Pelatih Petra 3, Deroles Poetiray, mengatakan bahwa anak-anak didiknya memang mengawali laga kemarin dengan beban. ”Mereka merasa harus lolos ke babak utama. Sehingga, waktu main jadi takut salah,” ungkapnya. Hal itu diperparah pengalaman bertanding mereka yang kurang. ”Hasilnya, begitu lawan main kasar, mereka bingung. Waktu pertandingan panas, emosi mereka terpancing,” katanya.

Sementara itu, kubu Stansa menganggap bahwa materi pemain lawan sebenarnya cukup bagus. ”Secara postur, mereka bagus. Sayang, antara bench dan starter tidak imbang,” ujar pelatih Stansa, Edward Gunawan.
Di babak utama nanti, mereka punya target besar. ”Kami target ambil final four (fantastic four, Red). Dengan materi pemain yang ada sekarang, kami yakin bisa,” imbuh Edward. 

Salah Langkah, Margie Kalah


BERADA di atas angin itu berbahaya. Salah-salah, bisa terbawa arus dan akhirnya jatuh. Itu sama dengan kondisi dalam sebuah pertandingan. Unggul di awal bukan jaminan kemenangan. Jika salah langkah, bisa-bisa malah kalah.

Hal tersebut kemarin (10/10) dialami tim putra SMP Margie Surabaya. Dalam partai ketiga di DBL Arena, tim tersebut menghadapi SMPN 31 Surabaya. Laga itu akhirnya dimenangkan oleh Artisa (sebutan SMPN 31 Surabaya) dengan skor 23-19.
Margie sebenarnya berada di atas angin pada babak pertama. Serangan-serangan cepat Steven Gunawan dkk membuat Artisa bungkam. Hingga paro awal babak pertama, Artisa scoreless. Margie memimpin 7-0.

Sayang, pasukan Margie tidak memanfaatkan kondisi itu dengan hati-hati. Mereka banyak membuat foul yang tidak perlu. Para pemain Margie juga sering salah koordinasi. 
Dengan memanfaatkan hal itu, Artisa mampu mengejar. Mereka melakukan serangan cepat dan memperketat zone defense. Pada akhir babak pertama, jarak skor memendek menjadi 12-10, namun keunggulan masih ada di tangan Margie.

Artisa memperketat offense setelah jeda turun minum. Pada menit ketiga, tembakan dua angka kapten Rahmatullah Kusuma (99) membuat kedudukan imbang 12-12. Forward Dany Hari Utomo (1) menambah dua poin lagi pada menit kesembilan dan membuat Artisa balik memimpin. 
Setelah itu, tensi pertandingan meningkat. Dua tim tersebut sama-sama agresif menyerang. Namun, finishing pemain Margie buruk. Sebaliknya, Artisa makin merajalela dan membuat Margie tertinggal jauh. Artisa pun akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 23-19.

Kubu Artisa menyatakan diuntungkan oleh kecepatan yang dimiliki para pemain mereka. ’’Kami lebih lincah. Kontrol bola juga lebih dominan. Untuk babak utama nanti, ada porsi latihan khusus. Moga-moga anak-anak bisa main lebih bagus,” ungkap Dian Kurniawan, pelatih Artisa.

Lolos meyakinkan

10 Oktober 2009


 Laga-laga penentu mulai mewarnai babak penyisihan awal Honda DetEksi Basketball League Junior (Honda DBL Jr) 2009. Lima tiket ke babak utama untuk tim putri kemarin (9/10) mulai dibagikan.
Tiket pertama ke babak utama diperoleh tim putri SMPN 31 Surabaya. Tim tersebut kemarin lolos meyakinkan setelah menang jauh, 29-2, atas SMP Barunawati Surabaya. 

Laga penentu tersebut berlangsung pada partai pertama di gedung basket DBL Arena Surabaya. Sejak awal, kekuatan tim memang tidak imbang. Secara skill maupun stamina, Artisa (sebutan SMPN 31 Surabaya) berada di atas angin. Pada babak pertama, Barunawati dibuat scoreless. Artisa unggul sementara dengan skor 15-0.
Pada babak kedua, kondisi tidak banyak berubah. Indah Firdausiyah dkk tetap mendominasi. Dalam babak tersebut, hanya satu bola yang bisa dieksekusi oleh kapten Barunawati, Dian Purwasih (10). Artisa pun menang jauh, 29-2, dan dinyatakan lolos ke babak utama. 

Kemenangan lain yang membuahkan tiket juga diperoleh tim putri SMP Masa Depan Cerah Surabaya. Tim besutan Rendra Permadi itu kemarin dinyatakan lolos ke babak utama setelah mengalahkan SMPN 1 Sidoarjo dengan skor 11-7.
Berbeda dengan Artisa yang menang mudah, MDC (sebutan SMP Masa Depan Cerah Surabaya) harus jatuh bangun untuk memperoleh kemenangan. Mereka menghadapi partai yang sangat ketat. 
Selama 20 menit pertama pertandingan, dua tim tersebut sama-sama sulit melakukan finishing. Hingga menit ke-12, baik MDC maupun Spones (sebutan SMPN 1 Sidoarjo) sama-sama hanya mencetak dua poin. 
Namun, pada 14 detik terakhir babak pertama, kapten Spones –holifatul Azizah (7)– melesakkan satu bola ke ring MDC. Spones pun mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 4-2.

Setelah jeda turun minum, performa Spones menurun. Tim tersebut memang masih memimpin pada menit-menit awal babak kedua. Namun, setelah itu, kontrol bola mereka memburuk. Lini pertahanan pun kerap bolong.
Sebaliknya, skuad MDC yang tadinya underpressure justru mulai bangkit. Mereka menerapkan pola man to man dengan teamwork yang solid dan perlahan-lahan merebut peluang. 

Pada empat menit terakhir, tembakan dua angka forward Angeline Handoyo (13) membuat MDC berbalik unggul 7-6. Setelah itu, empat poin berturut-turut disarangkan sang kapten, Vivian Veronica (7). Maka, MDC pun menang 11-7. Seluruh pemain dan ofisial tim tersebut langsung meloncat kegirangan. 
Ketika ditemui setelah pertandingan, kapten MDC, Vivian Veronica, masih tidak percaya timnya berhasil menang. ”Rasanya masih deg-degan. Tadi itu kayak sudah nggak punya harapan,” kata Vivian.

Meski menang, Vivian dkk belum boleh senang. Di babak utama nanti, mereka harus berjuang lebih keras. ”Pokoknya, harus melakukan yang terbaik. Ini kan pertama dan terakhir aku main di DBL SMP. Harus bisa membanggakan sekolah,” imbuhnya.

Hadapi laga penentu

TIM-tim putri yang kemarin (9/10) dinyatakan lolos ke babak utama Honda DBL Jr 2009 sudah bisa tenang. Namun, tidak demikian tim putra. Nasib mereka baru hari ini ditentukan melalui pertandingan terakhir di babak penyisihan awal.

Dua di antara tim-tim itu adalah tim putra SMPN 4 Surabaya dan SMPN 6 Sidoarjo. Mereka melaju ke laga penentu tersebut setelah kemarin menang cukup telak. Vier (sebutan SMPN 4 Surabaya) menang 36-7 atas SMP Santo Yosef Surabaya, sedangkan Sixers (sebutan SMPN 6 Sidoarjo) menundukkan SMPN 18 Surabaya dengan skor 29-15.

Laga antara Vier dan Santo Yosef kemarin memang berat sebelah. Para pemain Vier unggul postur dan secara skill di atas angin. Pada babak pertama, tidak ada satu pun poin yang dicetak pemain Santo Yosef. Vier mengakhiri babak tersebut dengan keunggulan 12-0.
Poin pertama untuk Santo Yosef baru tercipta pada menit ketujuh babak kedua. Beberapa poin lagi kemudian mereka bukukan. Namun, Vier telanjur unggul jauh. Tembakan-tembakan maut sang kapten, I Komang Septian Sudiana (5), mempermulus laju poin Vier. Akibatnya, tim tersebut menang jauh, 36-7.
Sementara itu, pasukan Sixers menghadapi perlawanan yang cukup sengit dari para pemain SMPN 18. Meski pada babak pertama unggul jauh, 18-4, mereka cukup kerepotan pada babak kedua.

Sixers, yang menurunkan pemain cadangan, kesulitan menahan serangan cepat SMPN 18 pada empat menit terakhir pertandingan. Namun, tim tersebut diuntungkan karena SMPN 18 baru panas setelah posisi mereka lemah. Tiga starter SMPN 18, forward Rory Agus (6) dan Muhammad Muchlis (15), serta kapten Achmad Wildany (7) terjebak foul trouble. Sang kapten bahkan akhirnya fouled out pada menit ke-18. Lampu merah tanda foul team untuk SMPN 18 juga sudah menyala.
Pelatih Sixers, Didiet Isradinur Fadila, cepat membaca situasi. Dia merombak total susunan pemain dan kembali menurunkan starter. Posisi Sixers kembali aman dan akhirnya menang 29-15.

Kubu Sixers menyatakan sudah memperkirakan menang. ”Secara permainan, kita unggul. Secara fisik dan stamina, kami lebih siap. Anak-anak juga tidak membuat kesalahan,” kata Didiet Isradinur Fadila, coach Sixers.
Meski demikian, pihaknya menyatakan belum tenang. Sebab, hari ini mereka masih akan menghadapi lawan yang kekuatannya belum bisa diperkirakan. ”Posisinya masih 50:50. Secara stamina, kami siap. Tapi, kami belum tahu medan. Tinggal besok (hari ini, Red) anak-anak main seperti apa,” ungkapnya.
Hari ini, Sixers menghadapi rekan sekota mereka, SMPN 1 Waru, pada partai kesembilan. Sementara itu, Vier akan melawan SMP Ta’miriyah Surabaya pada pertandingan kedelapan.

Besok Langsung Technical Meeting


NASIB pasukan junior di babak utama langsung ditentukan sehari setelah penyisihan awal berakhir. Besok (11/10) seluruh tim yang bakal berlaga di babak utama Honda DBL Jr 2009 langsung mengikuti technical meeting (TM) kedua. 

TM kedua itu akan diselenggarakan di ruang redaksi Jawa Pos, gedung Graha Pena lantai 4. Seluruh peserta harus hadir pada pukul 13.00 untuk registrasi terlebih dahulu di Graha Pena lantai satu. 
Dalam acara tersebut, mereka akan melakukan drawing untuk menentukan grup mana yang akan mereka tempati. Berdasar hasil drawing tersebut, bisa dilihat mulus atau tidaknya jalan setiap tim dalam Honda DBL Jr 2009. 

Jika hasil drawing menempatkan mereka segrup dengan lawan yang enteng, beban akan lebih ringan. Beban terbesar disandang tim-tim yang masuk grup neraka. Jika bertemu juara bertahan, tim putra SMP Santa Agnes Surabaya dan tim putri SMP Gloria Surabaya, perjuangan untuk lolos grup pasti sangat berat.
Namun, kekuatan tim di babak utama Honda DBL Jr 2009, tampaknya, akan sulit dipetakan. ”Tahun ini, kekuatan tim relatif merata. Karena itu, seluruh peserta diharapkan tidak lengah,” ujar Donny Rahardian, basketball operations and event manager DBL Indonesia

Awal Sempurna Junior


Empat jempol pantas diberikan buat para fans Honda DetEksi Basketball League Junior (Honda DBL Jr) 2009. Antusiasme mereka di hari pertama penyisihan awal kemarin (8/10) benar-benar hebat. 

Lebih dari 3.000 penonton kemarin silih berganti mengisi tribun gedung basket DBL Arena, Surabaya. Jumlah itu dua kali lipat jumlah penonton pada hari pertama babak penyisihan awal untuk SMA Juli lalu, yang disaksikan sekitar 1.500 orang. 
”Itu menunjukkan bahwa antusiasme para pelajar SMP memang hebat. Hari-hari selanjutnya, kompetisi akan makin seru. Jumlah penonton bisa lebih banyak,” kata Donny Rahardian, basketball operations and events manager DBL Indonesia. 

Rombongan suporter terbesar kemarin datang dari SMPN 36 Surabaya. Hampir 300 orang yang terdiri atas pelajar, guru, dan orang tua murid kemarin menyerbu DBL Arena untuk mendukung tim putra sekolah itu. Rombongan tersebut mencarter 14 mobil angkutan umum. Sebagian lagi datang dengan naik kendaraan pribadi. 
Bahkan, guru olahraga SMPN 36, Yekti Handayani, sengaja datang langsung dari Batu. Sejak Senin (5/10), Yekti mengikuti pelatihan di Batu. Tahu bahwa anak didiknya hari ini bertanding, dia sengaja datang. ”Dari lokasi pelatihan, saya naik ojek ke terminal, terus naik bus. Semua saya lakukan demi anak-anak. Yak apa caranya, harus hadir,” ucap Yekti. Sayang, kemarin tim putra SMPN 36 kalah xx-xx atas SMP Gloria, Surabaya.
Para pendukung tim-tim SMP tak hanya hebat soal jumlah. Selama mendukung, mereka juga menunjukkan aksi kreatif yang seru. Suporter tim putra SMP Margie, misalnya. 

Kemarin, 80 pendukung tim tersebut datang dengan mengenakan T-shirt putih bertulisan ”The Real One” dengan gambar bola basket di bagian depan dan belakang. T-shirt itu didesain khusus untuk mendukung tim putra dan putri mereka di Honda DBL Jr 2009. Tim putri Margie langsung masuk ke babak utama, sedangkan tim putra mereka harus melalui penyisihan awal.

”Untuk desain kaus, siswa yang bikin. Mereka mempersiapkan sejak seminggu lalu. Kaus itu dibagikan ke seluruh siswa dan guru. Kami memang ingin all-out biar anak-anak makin semangat,” ungkap Sri Budi Wahyuni, salah seorang guru SMP Margie. Tim putra Margie kemarin akhirnya menang jauh 36-8 atas SMP Khadijah, Surabaya. 
Aksi suporter tim putra SMP Santo Stanislaus 1, Surabaya, tak kalah heboh. Ratusan pendukung mereka kemarin datang membawa beragam spanduk dan rangkaian huruf dari styrofoam yang jika dibaca berbunyi ”Stansa Oke”. 

Dalam rombongan itu, ada beberapa siswa yang kebagian menabuh musik patrol. Mereka membawa alat musik dari barang-barang bekas, mulai botol minuman, kentongan, hingga gentong plastik. 
”Mengiringi yel-yel dengan drum set kan sudah biasa. Biar beda, kami pakai musik patrol itu,” terang Alfonsus Dananjaya, salah seorang suporter Stansa –sebutan SMP Stanislaus 1 Surabaya.

Sepanjang pertandingan, tim musik patrol tersebut memainkan lagu-lagu seperti I Love You Bibeh milik The Changcutters dan Garuda di Dadaku milik Netral. Nyanyian dukungan itu tak sia-sia. Kemarin tim putra Stansa menang 22-19 atas SMP Santo Carolus, Surabaya. 
Tim-tim yang kemarin memenangi pertandingan di hari pertama babak penyisihan awal masih belum boleh senang. Mereka masih harus melewati satu pertandingan lagi untuk meraih tiket ke babak utama.

Peserta Tingkat Junior Wajib Registrasi Ulang

15 September 2009


 Awal Oktober mendatang, rangkaian terakhir Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009 akan dilaksanakan. Kali ini, giliran pelajar-pelajar SMP dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik yang bertanding dalam Honda DBL Jr 2009.

Pendaftaran untuk kompetisi ini sudah dilakukan sejak Mei lalu, bersamaan dengan pendaftaran kompetisi untuk tingkat SMA. Sebanyak 94 tim SMP (54 putra dan 40 putri) dari 57 sekolah akan bertanding. Namun, sebelum mulai berlaga, panitia dari DBL Indonesia mewajibkan peserta untuk registrasi ulang. Pelaksanaannya yaitu pada 10-12 September di kantor DBL Indonesia, di DBL Arena kawasan A. Yani Surabaya.

”Peserta SMP memang menunggu agak panjang dari pendaftaran ke pertandingan. Registrasi ulang ini dilakukan untuk melakukan update data peserta,” ujar Yondang Tubangkit, basketball operation coordinator DBL Indonesia. Pendaftaran ulang ini dilakukan dengan sistem penjadwalan. “Pendaftar diminta datang sesuai hari yang sudah diatur panitia,” kata Yondang. (Jadwal registrasi ulang lihat grafis di bawah).

Registrasi ulang tersebut tidak perlu dilakukan setiap personel. Dalam satu tim, hanya perlu ada perwakilan pemain (baik putra maupun putri), tim yel-yel, dan ofisial. Selain peserta basket, peserta Journalist Competition juga diminta untuk melakukan daftar ulang. ”Perwakilan-perwakilan tersebut sebaiknya adalah yang paling memahami data tim,” ujar Yondang.

Dia juga mengingatkan agar saat registrasi ulang peserta membawa tanda terima pendaftaran. Khusus untuk tim basket, Yondang juga meminta agar pemain membawa contoh kostum yang akan dipakai berlaga nanti. ”Kami akan memastikan lagi apakah kostum tersebut legal untuk dipakai atau tidak,” jelasnya.
Setelah menunggu sekian lama, peserta kebanyakan mengaku sudah sangat semangat untuk bisa bertanding di Honda DBL 2009. Begitu memastikan diri bisa bertanding di Honda DBL Jr 2009, kebanyakan peserta mengaku langsung mematangkan latihan.

Salah satunya, adalah tim putra SMPN 6 Surabaya. Jeda waktu setelah pendaftaran kemarin dimanfaatkan oleh tim itu untuk latihan rutin setiap minggu. 
“Kami juga sering mengundang tim dari SMP lain untuk bertanding, supaya kami tahu kekuatan lawan. Alhamdulillah, dari sekian banyak pertandingan tersebut, kami lebih sering menang. Semoga ini jadi pertanda awal kesuksesan kami,” jelas Bayu Iman Fatkurokhim, guard Spensix, sebutan SMPN 6 Surabaya. 

Babak utama Honda DBL Jr 2009 akan dimulai pada 17 Oktober mendatang. Para peserta akan bertanding dalam sistem setengah kompetisi. Berjuang dalam grup terlebih dulu, untuk bisa melangkah ke playoff dengan sistem gugur. Namun, karena banyaknya jumlah peserta, panitia terlebih dahulu akan melakukan babak kualifikasi. Sebanyak 46 tim (30 putra dan 16 putri) harus berjuang pada 8-10 Oktober mendatang untuk bisa bertanding di babak utama.

Tak sabar hadapi penyisihan awal


Tim basket, yel-yel, serta jurnalis sekolah yang akan bertanding dalam Honda DetEksi Basketball League (DBL) Jr 2009 kemarin (10/9) mengikuti registrasi ulang. Bertempat di kantor DBL Indonesia, di DBL Arena, Jl A. Yani, Surabaya, para peserta kompetisi yang ditujukan untuk SMP tersebut melakukan verifikasi data. Khusus untuk tim basket, ada pemeriksaan untuk memastikan kelegalan kostum yang akan dipakai bertanding. Registrasi itu dijadwalkan berlangsung sampai besok (12/9).

Honda DBL Jr 2009 diikuti 94 tim basket SMP (54 tim putra dan 40 tim putri) dari 57 sekolah di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Namun, tidak semua tim bisa langsung turun di babak utama yang menurut jadwal diadakan pada 17–31 Oktober mendatang. Sebanyak 46 tim (30 tim putra dan 16 tim putri) harus terlebih dahulu saling menggugurkan di babak penyisihan awal untuk memperebutkan tiket ke babak utama.

Dari tahun ke tahun, babak penyisihan awal SMP selalu seru. Seluruh tim yang turun dalam babak tersebut bertarung habis-habisan. Sebab, babak penyisihan awal dilakukan dengan sistem gugur. Dengan demikian, setiap pertandingan menentukan kelolosan mereka ke babak utama. Jika kalah, mereka harus menunggu sampai tahun depan untuk kembali berlaga.
Untuk itu, para peserta harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Stamina, teknik, sampai kekompakan harus benar-benar dimatangkan untuk memboyong gelar juara Honda DBL Jr 2009.

Tim-tim yang tahun lalu gagal menembus penyisihan awal masih penasaran untuk menang. Salah satunya, tim putra SMP Khadijah Surabaya. ”Aku sudah nggak sabar pengin tanding. Aku pengin menunjukkan ke tim-tim lain kalau kami bisa jadi juara,” ungkap Dimas Ageng Priambodo, guard tim putra SMP Khadijah.

Antusiasme dalam menyambut babak penyisihan awal Honda DBL Jr 2009 juga dirasakan tim putra dan putri SMPN 2 Kebomas, Gresik. Sekolah itu baru kali pertama mengirimkan timnya di kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia tersebut.

Niat mengikuti Honda DBL Jr 2009 sebenarnya sudah mereka miliki sejak tahun lalu. Namun, ketika itu mereka memilih untuk tidak mendaftar karena ingin benar-benar mematangkan persiapan. ”DBL kompetisi yang berat. Harus banyak persiapan. Tahun lalu, saya sering nonton pertandingan DBL. Dari situ, saya lihat, suasana pertandingannya seperti apa,” ujar Henri Gunawan Pratama, pelatih tim putra dan putri SMPN 2 Kebomas.

Demi mendapatkan keberhasilan dalam Honda DBL Jr 2009, tim putra dan putri sekolah tersebut akan berlatih khusus. ”Rencananya, tanggal 27 nanti, kami mengadakan semacam training camp selama seminggu. Anak-anak latihan intensif sejak pulang sekolah sampai sore. Bulan puasa ini, kami juga tetap latihan seminggu tiga kali. Hanya, beban latihannya sedikit dikurangi,” papar Henri.

Babak penyisihan awal Honda DBL Jr 2009 dijadwalkan berlangsung pada 8–10 Oktober mendatang di DBL Arena Surabaya. 

NBA : IDC 2009 Camp yang hebat !!!

28 Agustus 2009


Kepuasan dirasakan utusan NBA dalam Indonesia Development Camp (IDC) 2009 yang berakhir Selasa lalu (18/8). Diikuti pebasket dan pelatih tingkat SMA dari 15 provinsi di tanah air, mereka menyebut helatan DBL Indonesia itu sebagai camp yang hebat.

”Itu (IDC, Red) salah satu camp terbaik yang pernah saya kunjungi. Saya melihat kemauan yang begitu besar dari DBL dan para camper untuk maju,” puji Senior Director Basketball Operations International NBA Brooks Meek. 

Dalam even yang diselenggarakan pada 16–18 Agustus di DBL Arena Surabaya itu, Meek memerankan posisi layaknya seorang supervisor. Yang memberikan pelatihan secara langsung adalah Neal Meyer (mantan asisten pelatih Los Angeles Clippers), Joe Prunty (asisten pelatih Portland Trail Blazers), dan superstar Sacramento Kings Kevin Martin. 

Meek mengakui, program pendek selama tiga hari itu tidak akan serta-merta membuat skill para peserta camp alias camper langsung menjadi jempolan. Namun, setidaknya mereka sudah mendapatkan dasar untuk mengembangkan kemampuan sehingga kelak bisa terus menempa diri demi menjadi pebasket hebat. 

”Sebenarnya, mereka (para camper, Red) punya bakat. Hanya, mungkin mereka perlu melakukan segala sesuatu dengan cara yang benar. Di camp, mereka mendapatkan itu,” tambah Meek. 

Selama tiga hari camp, 48 pebasket terbaik di antara keseluruhan 160 pebasket pilihan DBL mendapatkan pelatihan intensif. Materi yang diberikan adalah dasar-dasar bermain basket yang benar. Mulai dribbling, shooting, passing,sampai pola bertahan dan menyerang. Tidak kalah penting adalah materi tentang kepribadian pebasket yang baik. 

”Mereka sudah punya dasar pengetahuan. Itu modal mereka untuk menjadi pemain besar nanti. Tentu, setelah kembali dari camp, mereka harus terus berlatih dengan keras sesuai dengan dasar yang kami berikan,” imbuh Prunty.

Yang membuat Prunty yakin bahwa para camper akan jadi hebat adalah antusiasme yang ditunjukkan selama camp. Menurut dia, semangat itu adalah modal untuk mengejar impian menjadi pemain besar.

”Semangat seperti di sini (IDC 2009, Red) tetap harus dijaga. Yang menentukan mereka akan menjadi pemain hebat atau tidak adalah kemauan dan kerja keras,” tegas dia.

Ada kala materi yang diberikan selama camp terasa asing bagi para camper. Namun, Prunty berpesan agar mereka tidak segan mengikuti cara yang diberikan oleh NBA. ”Saya tak menjamin bahwa mereka akan menjadi pemain besar dengan mengubah pola. Tapi, mereka tentu bakal menjadi lebih baik,” kata Prunty.

Meyer mengharapkan pengetahuan itu bisa ditularkan oleh camper ke teman-teman di daerah. Dengan begitu, basket Indonesia akan berkembang pesat.

”Saya sudah melihat basket Indonesia yang berkembang. Kompetisi pelajar yang berjalan dengan sangat istimewa, program kerja sama dengan NBA yang sudah berjalan, semua itu sangat berguna bagi basket di sini,” ungkap Meyer. 

Jika ilmu-ilmu selama IDC 2009 diterapkan, basket Indonesia akan berkembang lebih cepat. Apalagi, NBA tidak hanya memberikan wawasan kepada para pemain, tetapi juga pelatih-pelatih pilihan DBL.

”Itulah guna diadakan coaches clinic. Para pelatih bisa memberikan program latihan kepada para pemain secara berkesinambungan,” ucapnya. 

Terakhir, Meek berpesan mengenai pentingnya kesabaran dalam mengejar impian menjadi pebasket hebat. ”Sekali lagi, jangan berpikir akan menjadi pemain NBA atau tidak. Yang terpenting adalah bermain basket dengan benar terlebih dahulu. Mereka harus menjadi yang terbaik di tingkat yang diikuti terlebih dahulu,” tegas Meek. 

Martin sumbangkan honor untuk DBL


 Bintang Sacramento Kings, Kevin Martin, benar-benar meninggalkan kesan di Indonesia. Sebelum pulang ke Amerika Serikat, secara mengejutkan dia menyumbangkan USD 15 ribu (lebih dari Rp 150 juta) dari honornya untuk DetEksi Basketball League (DBL).

Kejutan itu dia sampaikan saat Farewell Party bersama 160 pemain basket SMA peserta Indonesia Development Camp 2009, di kediaman Wali Kota Surabaya, tadi malam (18/8). Saat didaulat untuk memberi speech, Martin mengajak serta Commissioner DBL Azrul Ananda naik ke panggung. Alasannya, untuk jadi penerjemah.

Saat bicara, pertama-tama Martin mengucapkan terima kasih telah disambut dengan sangat baik di Surabaya. Dia juga menyemangati para pemain basket muda, agar terus bekerja keras untuk mencapai segala hal yang mereka inginkan. Karena dia juga harus kerja keras untuk menjadi seperti sekarang, seorang bintang NBA.

Kemudian, secara mengejutkan, pemain 26 tahun itu berkata kepada Azrul dan para undangan: “Saya ke sini mendapat honor dari NBA. Karena itu, saya ingin memberikan kembali kepada Indonesia.” Martin bilang, dia akan menyumbangkan USD 15 ribu untuk tim DBL Indonesia All-Star yang akan ke Australia Oktober mendatang. Azrul pun sempat terdiam. Setelah itu, Martin menegaskan bahwa DBL boleh menggunakan uang tersebut untuk apa pun, untuk membantu kemajuan para pemain muda di Indonesia.

Kesediaan Martin itu membuat banyak undangan terharu. Termasuk sang nenek tercinta, Maxine Martin, 75, yang memang diajak ke Surabaya. Sang nenek tampak mengucurkan air mata mendengar apa yang dilakukan sang cucu.
“Saya benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Saya juga belum tahu akan menggunakan uang itu untuk apa. Tolong beri kami waktu untuk membicarakannya secara internal di DBL. Yang pasti, uang itu akan kami gunakan untuk terus mengembangkan kompetisi pelajar ini,” kata Azrul yang juga sempat berkaca-kaca.

Azrul bilang, Kevin Martin memang sosok luar biasa. “Selama ini kita membaca atau mendengar seorang pemain baik atau tidak. Tapi, kita baru tahu betul kualitas seseorang setelah bertemu dan berkenalan dengannya. Tapi ada yang bilang, Martin ini benar-benar sosok satu dari seribu,” ujarnya. “Kami bangga dia senang dengan apa yang kami upayakan lewat DBL,” lanjutnya.

Farewell Party yang dijamu oleh Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono tersebut secara resmi menutup rangkaian Indonesia Development Camp 2009. Hari ini (19/8), 160 pemain SMA yang datang dari 15 provinsi itu (dipilih lewat Honda DBL 2009) kembali ke “kehidupan normal” masing-masing.

Hari ini, Martin juga meninggalkan Surabaya. Begitu pula dua asisten pelatih NBA, Neal Meyer (Los Angeles Clippers) dan Joe Prunty (Portland Trail Blazers), plus para staf NBA. Semua tadi malam berkumpul di kediaman Wali Kota, makan malam, bernyanyi, dan sempat joget. “Terima kasih DBL, sekarang Surabaya adalah kiblat basket Indonesia. Buat peserta camp, semoga kalian mendapat kenangan manis selama di Surabaya,” ujar Wali Kota Bambang Dwi Hartono.

Buzzer Beater di Laga All-Star


Sebelum Farewell Party, aktivitas Indonesia Development Camp 2009 di DBL Arena Surabaya ditutup dengan All-Star Games. Sebanyak 48 pemain terbaik (24 putra dan 24 putri) dibagi dalam dua tim, West dan East (seperti dua conference di NBA).

Di laga pertama, tim putri turun duluan. Tim West dipegang oleh Joe Prunty, tim East oleh Neal Meyer. Kevin Martin memberi dukungan bergantian. Pada dua kuarter pertama bersama West, dua kuarter terakhir bersama East.
Hasilnya? Pertandingan itu benar-benar berlangsung seru. Ketika waktu tersisa hanya dua detik, Yohana Momot (SMA Teruna Bakti Jayapura) yang membela tim West mampu menyamakan kedudukan, 36-36.

Setelah time out, Meyer menginstruksikan agar bola diberikan kepada Diana Pusphaningtyas (SMAN 1 Bandung). Begitu dapat bola, Diana langsung membalik badan, dan melontarkan tembakan tiga angka dalam posisi off-balance. Bola lantas memantul papan sebelum masuk ke dalam ring tepat saat bel tanda waktu habis berbunyi. Dia mencetak buzzer beater!
Tim East pun menang 39-36. “Saya tidak menyangka bisa masuk. Soalnya, kata pelatih, begitu dapat bola, langsung ditembak saja. Ini tembakan paling bersejarah sepanjang saya bermain basket,” ucapnya.

Wajar jika disebut paling bersejarah. Sebab, tembakan tersebut dilakukannya di depan orang-orang NBA, di pertandingan yang menampilkan pemain-pemain SMA terbaik. Bukan hanya itu, Diana juga menjadi “pahlawan” di hadapan orang tua sendiri. “Kami baru datang tadi pagi (kemarin, Red). Memang sengaja untuk melihat anak saya menjalani camp. Ini hari membahagiakan bagi kami sekeluarga,” ungkap Akhmad Siswanto, ayah Diana.

Para penonton yang datang ke DBL Arena pun mengaku terhibur dengan kehebatan para pemain muda tersebut. “Ini lebih menegangkan dari pertandingan final. Benar-benar membuat jantung saya seperti mau copot,” aku Handi Saputro, 50, seorang kontraktor.

Pertandingan putra tidak kalah seru. Joe Prunty mampu melakukan pembalasan. Tim West-nya menang 30-25.
Selama kedua pertandingan, baik Meyer maupun Prunty tampak sangat serius. Mereka membawa kebiasaan NBA, sampai berjalan masuk ke lapangan untuk memberi instruksi atau memprotes wasit.

“Anak-anak harus dibiasakan bersikap kompetitif. Entah itu ketika berlatih maupun bertanding,” kata Meyer.
Di akhir pertandingan, NBA lantas menobatkan Most Valuable Player (MVP), baik dalam pertandingan All-Star maupun camp secara keseluruhan.

Di pertandingan All-Star, Diana terpilih sebagai MVP berkat tembakan ajaibnya. Di laga putra, yang terpilih adalah Handry Satria Santosa (SMAN 1 Denpasar). “Gelar ini saya persembahkan untuk kakak saya yang meninggal setahun lalu karena kecelakaan motor,” kata Handry.

Untuk camp, MVP-nya adalah Indra Wijaya (SMA Santa Maria Surabaya) dan Amelia Herawati (SMA Karangturi Semarang). “Indra kami pilih karena dia seorang glue guy. Yang merekatkan semua pemain,” ujar Brooks Meek, senior director basketball operations international NBA.

Sebelum camp dimulai, para pelatih memang tidak melulu menekankan soal skill. “Yang terpenting adalah leadership, sportsmanship, dan respect,” kata Kevin Martin. Usai camp, para pelatih NBA mengaku sangat enjoy dengan pengalaman ini. “Kalau memang saya diundang lagi ke sini tahun depan. Saya akan langsung menganggukkan kepala,” ujar Prunty. 

Ilmu Tambah 300%

NBA Indonesia Development Camp 2009

TIDAK hanya para camper yang bisa pulang dari IDC 2009 dengan dengan setumpuk ilmu. Para pelatih juga mendapatkan banyak wawasan baru setelah menjalani Coaches Clinic maupun melihat bagaimana dua asisten pelatih NBA Joe Prunty dan Neal Meyer memimpin camp. "Kalau soal teknik memang meningkat. Tapi, yang paling penting adalah filosofi yang diajarkan di sini," terang Rachmat Hidayat, pelatih SMAN 1 Sekayu. 

Menurutnya, filosofi yang diajarkan para pelatih NBA sangatlah berguna. Terutama, mengenai penekanan akan arti pentingnya sebuah skill dasar. Rachmat mengaku baru mendapatkan hal seperti itu di IDC 2009. "Semakin tinggi seseorang, dia harus ingat arti sebuah fundamental. Karena itu, jangan pernah lupakan dasar-dasar bermain basket yang baik," tambah Rachmat.

Bukan hanya Rachmat yang mengaku terkesan selama mengikuti IDC 2009. Nurfian Samsi, pelatih SMAN 7 Bogor juga mendapatkan pelajaran berharga selama IDC 2009. "Ilmu saya bertambah 300 persen selama mengikuti program ini. Saya jadi tahu kelemahan saya sendiri. Misalnya bagaimana caranya untuk melatih anak-anak yang masih SMA," ujar Nurfian. 

Pelatih SMAN 1 Samarinda, Laurensia Ferni, juga termotivasi untuk segera membagikan ilmunya ke tempat asalnya. "Saya jadi semakin semangat untuk mengembangkan basket lebih baik lagi nanti sepulang dari sini," ujarnya. Prunty pun mengaku terkesan dengan antusiasme para pelatih dalam coaches clinic. "Saya merasa terhormat dapat membagikan ilmu pada mereka. Pertanyaan mereka bagus-bagus," ujar Prunty.

Merasa Aman, Berniat Kirim Tim untuk Bertanding di DBL Arena

21 Juli 2009


Ketika DBL Australia Nonton Pembukaan DBL Indonesia di Surabaya

Ya, ada DBL di Australia. Bukan, bukan DBL yang sama dengan di Indonesia, yang dirintis di Surabaya. Yang dimaksud adalah Darwin Basketball League, yang dikelola oleh Darwin Basketball Association (DBA) di Kota Darwin, negara bagian Northern Territory.

Akhir pekan lalu, dua petinggi DBA datang ke Surabaya, khusus untuk menonton pembukaan Honda DetEksi Basketball League (DBL) East Java 2009, di DBL Arena Surabaya.

Allan Hilzinger (executive officer) dan Don Sheppard (development manager) datang karena penasaran dengan apa yang mereka dengar dan lihat tentang kompetisi basket pelajar ini di internet.

Sheppard, 54, merupakan tokoh basket senior yang cukup dikenal di Negeri Kanguru. Dia pernah menjadi pelatih pribadi dari Luc Longley, mantan bintang basket Australia yang ngetop ketika bermain di NBA, tergabung di Chicago Bulls bersama Michael Jordan.

Sheppard mendengar tentang DBL dari rekan-rekannya di negara bagian Western Australia. Pada Oktober tahun lalu, DBL Indonesia memang mengirimkan tim All-Star-nya ke Perth, bertanding di sana.

Penasaran, dia pun mengontak DBL Indonesia, lantas memutuskan untuk melihat dengan mata kepala sendiri seperti apa kehebohan liga ini di Surabaya.

Ketika diajak Sheppard, Hilzinger, 30, mengaku sempat skeptis. “Don bilang ada kompetisi pelajar di Indonesia yang punya penonton lebih dari 100 ribu orang dalam sebulan. Ketika mendengar itu, saya bilang ke dia, jangan-jangan dia salah paham. Tidak mungkin ada liga pelajar seperti itu. Saya tidak yakin basket cukup besar untuk mendapat penonton sebanyak itu,” aku Hilzinger.

Sabtu lalu (18/7), mereka berdua berada di DBL Arena Surabaya, menonton pembukaan Honda DBL East Java 2009. Selama seharian, mereka terus berada di kompleks DBL Arena, mengamati empat pertandingan yang diselenggarakan. Hilzinger bahkan menetap di Surabaya sampai Selasa hari ini (21/8), mengamati kiprah kompetisi ini.

“DBL kompetisi luar biasa. Semua orang saya lihat sangat happy. Penuh semangat, terus menyanyi dan bersorak meski mereka pendukung tim yang kalah. Sangat sportif,” ujar Hilzinger.

Di Australia, lanjut Hilzinger, tidak ada suguhan entertainment atau padatnya penonton seperti di Honda DBL. Oleh sebab itu, mereka berdua kagum dengan mental pemain yang sanggup bertanding ditonton oleh ribuan pendukung,

”Saya lihat kompetisi ini bagus untuk membangun mental pemain. Dengan adanya kompetisi sebesar ini, para pelajar akan merasa so important, karena diperlakukan seperti profesional,” imbuh Sheppard.

Menurut Hilzinger, dari segi postur maupun skill, rata-rata pemain Australia memang masih di atas para pemain di Indonesia. Tapi, Hilzinger mengagumi semangat luar biasa para peserta Honda DBL. 

”Sekarang, teknik atau penguasaan bola pemain Indonesia memang masih kurang. Tapi, saya yakin bisa diperbaiki di DBL. Saya rasa sepuluh tahun mendatang, jika Indonesia bisa mengirimkan pemain ke Olimpiade, itu pasti karena DBL,” ungkap Hilzinger.

Dari pertemuan ini, Hilzinger dan Sheppard merasa tertarik untuk mempertemukan para pemain Darwin dengan DBL. Setiap tahun, mereka memang mengirimkan ratusan pemain ke luar negeri. Mulai dari U-13 hingga yang senior.

Tahun lalu, mereka bertanding di Tiongkok. Awal Juli lalu, mereka mengirimkan hampir 90 pemain ke Vietnam. Setelah merasakan atmosfer basket di DBL Arena, mereka menjadi ingin mengirimkan pemain tahun depan ke Indonesia. Khususnya ke Surabaya.

Memang, ada kekhawatiran tentang keamanan. Apalagi setelah pengeboman di Jakarta Jumat pekan lalu (17/7). Tapi, keduanya mendapat kesan luar biasa selama di Surabaya. Sheppard sudah pernah beberapa kali ke Indonesia (Jakarta atau Bali), tapi belum pernah ke Kota Pahlawan. “Ini kota paling bersih dan tertib di Indonesia, dan orangnya ramah-ramah,” kata Sheppard.

Setelah melihat DBL, lanjut Hilzinger, mereka mengaku tak khawatir untuk mendatangkan ratusan pemain, putra dan putri, untuk bertanding melawan pemain-pemain DBL di Surabaya.

”Kami rasa DBL adalah partner yang tepat untuk pertandingan internasional tim kami. Tahun depan adalah kesempatan yang bagus untuk mendatangkan pemain kami ke Indonesia, ke DBL,” tandas Sheppard.

Menanggapi ini, pihak DBL Indonesia mengaku bangga. “Kami memang makin banyak mendapat ajakan kerja sama dari pihak internasional. Semoga saja ini bisa terwujud. Kami pun kelak ingin mengirim tim ke Darwin,” kata Azrul Ananda, commissioner DBL.

Don Sheppard sendiri berencana kembali ke Surabaya dalam waktu dekat ini. Dia sangat penasaran menonton final Honda DBL East Java 2009, pada 15 Agustus nanti. Apalagi, setelah itu langsung diselenggarakan Indonesia Development Camp 2009, even kerja sama NBA dan DBL. 

Di camp tersebut, dijadwalkan hadir Kevin Martin, bintang Sacramento Kings, bersama dua orang asisten pelatih NBA. Mereka akan memberi materi latihan kepada para pemain pelajar pilihan DBL Indonesia.

Bahkan, Sheppard berencana mengajak dua anaknya, Tamara (15) dan Jared (18), ke Surabaya. “Tamara adalah salah satu pemain muda terbaik di Australia,” ujar Sheppard bangga.

Kalau kita mengakses situs basket di Australia, kita bisa melihat betapa hebatnya Tamara Sheppard. Saat ini, dia tercatat sebagai pencetak poin nomor satu kategori U-16 di seluruh Australia. Bukan hanya itu, dia juga nomor empat dalam hal rebound, plus delapan besar dalam hal assist dan steal. Tidak ketinggalan, peringkat 13 untuk blok.

“Dia (Tamara, Red) akan senang sekali bisa melihat pertandingan dan kehebohan DBL di Indonesia,” pungkasnya.

Rutin nonton GlobalTV untuk pelajari situasi pertandingan


 Rangkaian kompetisi Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009 bakal segera beranjak ke Samarinda. Di ibukota provinsi Kalimantan Timur itu, Honda DBL Kaltim Post 2009 akan diadakan untuk kali pertama. Tentu saja, banyak penggemar basket di kota itu yang penasaran dengan kompetisi yang tahun ini diselenggarakan di 16 kota di Indonesia tersebut. Begitu pula dengan para peserta.

Rasa penasaran itu diwujudkan dalam bentuk semangat untuk mengikuti kompetisi. Salah satunya, seperti ditunjukkan oleh tim basket SMAN 5 Balikpapan. Karena belum pernah mengetahui suasana pertandingan Honda DBL, tim tersebut berusaha mendapatkan segala informasi yang bisa membantuk mereka untuk lebih mengenal kompetisi tersebut.

Bagaimana caranya? Tim SMAN 5 memanfaatkan pemberitaan mengenai Honda DBL. Salah satunya, program Honda DBL Movement yang tayang di Global TV tiap Sabtu pukul 15.00 WIB (Pukul 16.00 WITA). Program tersebut menayangkan cuplikan kompetisi Honda DBL 2009 dari kota-kota tempat penyelenggaraan. Dalam setiap episode, kota yang ditampilkan berbeda.  

Setiap Sabtu, sebelum jam menunjukkan pukul 16.00 WITA, para pemain SMAN 5, terutama tim putra, sudah duduk manis di depan televisi masing-masing. ”Pokoknya begitu jam 4 sore, aku langsung duduk di depan TV, nunggu program Honda DBL Movement. Kadang pas nunggu gitu, suka otomatis SMS ke temen-temen.

Nah, lucunya, temen-temenku juga banyak yang sama. Kirim-kirim SMS gitu, mengingatkan untuk nonton Honda DBL di TV. Jadi, tiap Sabtu di ponselku pasti numpuk-numpuk SMS yang mengingatkan untuk nonton Honda DBL Movement, hehehe,” ujar Sulaiman Nur Rizky, guard tim putra.SMAN 5 Balikpapan. 

Setelah menonton aksi tim-tim dari berbagai kota, keesokan harinya di sekolah mereka pasti mendiskusikan tiap pertandingan yang ditayangkan. Dari tayangan itulah mereka mendapatkan gambaran tentang berbagai karakteristik permainan tim dari luar kota, serta suasana pertandingan Honda DBL.

”Dari situ jadi tahu kalau Honda DBL tuh seru dan ramai banget. Dari lihat potongan-potongan adegannya aja lho. Kami jadi tambah semangat karena bisa ikutan di event yang bergengsi banget kaya Honda DBL ini,” katanya menambahkan.

Semangat tinggi juga ditunjukkan oleh tim basket dari SMA Katolik Wr. Soepratman, Samarinda. Kapten tim putra sekolah itu, Irwan Wongkojoyo, selalu update info terbaru lewat situs resmi DBL, www.deteksibasketball.com. 

Irwan selalu mengamati cuplikan video dari kota-kota lain tempat diselenggarakannya Honda DBL. ”Rasanya baru pertama kali aku lihat event seheboh ini. Di kota mana aja tetep heboh. Keren pokoknya. Jadi dari video-video itu, kesimpulan pertama ya Honda DBL itu bergengsi banget,” ujarnya.

Dari situs resmi Honda DBL itu pula, Irwan dkk punya satu cita-cita. Impian mereka yakni ingin bisa mengunjungi Surabaya, melihat DBL Arena. “Seneng aja waktu ngelihat gambarnya di website, ada stadion sendiri buat basket. Punya Honda DBL sendiri lagi! Wah, pasti kalau main disana serasa jadi atlet profesional gitu ya?” tanyanya dengan antusias.

Mulai Senin (13/7) kemarin, panitia lokal Honda DBL Kaltim Post 2009 mengadakan roadshow ke beberapa sekolah di Samarinda. Technical meeting di Samarinda baru akan digelar pada 21 Juli mendatang. Sedangkan opening Honda DBL Kaltim Post 2009 akan diselenggarakan pada 24 Juli 2009 di GOR Segiri Samarinda. 

Lagu baru untuk hari pembukaan

18 Juli 2009


Sorak sorai ribuan suporter tampaknya bakal meramaikan Opening Party Honda DetEksi Basketball League (DBL) East Java 2009 hari ini (18/7). Sebab, delapan tim yang tampil dalam empat pertandingan sore nanti sama-sama mengerahkan sebanyak mungkin pendukung.

Adu heboh suporter paling seru, kemungkinan besar bakal terjadi pada game terakhir. Saat tim putra SMAN 9 Surabaya bertemu dengan SMA St. Louis 1 Surabaya. Kedua sekolah dikenal punya barisan siswa yang kompak dan seru dalam memberikan dukungan.Dalam beberapa hari terakhir, kedua tim sama-sama kerja keras menggalang suporter.

“Kami sudah masuk ke kelas-kelas buat promosi datang ke opening besok (hari ini, Red). Kami juga sudah menyiapkan kostum baru dan menciptakan lagu-lagu baru. Kami bakal tampil heboh di opening. Lihat saja nanti,” sesumbar Jessica Putri, sekretaris OSIS SMAN 9 yang bertindak sebagai koordinator Songo Mania (julukan barisan pendukung sekolah tersebut).

Para pemain SMAN 9 ikut bekerja menggalang dukungan. “Aku kan baru kali ini bermain di opening. Sumpah, nervous dan tegang banget. Penonton DBL kan terkenal heboh banget. Kalau dengar sorakan Songo Mania, aku pasti jadi tenang. Makanya, aku ajak semua orang yang aku kenal,” aku Muhammad Zainda Ruud, guard SMAN 9.

Kubu Sinlui, julukan St. Louis 1, berencana datang berombongan dari sekolah ke DBL Arena. Begitu selesai MOS (Masa Orientasi Siswa) sore nanti, baru mereka berangkat.

“Adik-adik kelas satu pengin banget datang mendukung tim basket. Makanya, kami berangkat ke DBL sepulang MOS sambil bawa drum dan alat perkusi lainnya,” ujar Natanael Edwin, koordinator suporter Sinlui.

Menurut rencana, kebanyakan show yang disiapkan panitia juga ditampilkan sebelum pertandingan SMAN 9 versus Sinlui ini. Termasuk pengumuman nama bintang NBA yang bakal hadir di Surabaya, di final Honda DBL East Java 2009.

Meski demikian, bukan berarti tiga pertandingan sebelumnya tidak heboh. SMA Untung Suropati Sidoarjo telah menyiapkan sejumlah bus khusus untuk memboyong para suporter. Hari ini, tim putra Unsur (singkatan Untung Suropati) tampil di laga pertama, melawan SMA Ta’miriyah Surabaya.

“Unsur dipilih tampil di Opening Party termasuk kebanggaan terbesar. Bangga bisa tampil di kompetisi basket pelajar terbesar se-Indonesia. Untuk itu, kami bakal mengerahkan seisi sekolah. Dukungan itu penting, ibarat pilar dalam bangunan,” ujar Nyoman Indra Juarsa, ketua OSIS sekaligus koordinator suporter.

Untuk para suporter ini, penyelenggara memang sudah menyiapkan beberapa penghargaan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada Supporter Award. Selain itu, ada pula gelar Supporter Terfavorit.

Hari ini, DBL Arena dijadwalkan open gate pukul 14.00 WIB. “Tapi, loket sudah buka sejak pukul 11.00. Penonton baru boleh naik ke tribun pukul 14.00,” jelas Arthur Rusli, ketua 1 Honda DBL East Java 2009 – North Region.

Arthur mengingatkan, penonton anak-anak usia di bawah delapan tahun mendapat fasilitas nonton gratis. Diskon 20 persen diberikan kepada penonton yang bisa menunjukkan STNK motor Honda jenis automatic (Vario atau Beat), bungkus besar permen Relaxa, serta buku tabungan atau kartu ATM BNI.

Dua pertandingan lain hari ini adalah tim putri SMAN 15 versus SMAN 2 Surabaya, juga tim putri SMA Frateran melawan SMA Petra 1 Surabaya.

Target 4000 sprint dalam sepuluh hari

Postur tubuh lebih tinggi boleh jadi milik tim U-16 dari Broome Basketball Association, Australia Barat. Tapi, tim DetEksi Basketball League (DBL) Relaxa U-16 akan mencoba mengatasinya dengan kecepatan dan akurasi shooting.
Karena itu, menghadapi pertandingan ekshibisi internasional pada 8 Agustus nanti, tim DBL Relaxa U-16 pun digembleng dalam hal kecepatan dan shooting. Kemarin (15/7), pola latihan ke arah sana sudah diterapkan dalam latihan di DBL Arena Surabaya.
Latihan kemarin merupakan latihan perdana tim pilihan tersebut setelah lolos seleksi. Latihan pertama ini dibagi dalam dua sesi. Tim putra duluan, mulai pukul 13.00 WIB. Tim putri dapat sesi kedua, mulai pukul 16.00.
Disiplin tinggi benar-benar diterapkan oleh tim pelatih. Misalnya saat salah satu anggota tim putra ketahuan bercanda, satu tim dihukum push up oleh duet pelatih Benny Imawan dan Njoo Soen Eng.
“Sebenarnya kami tidak melarang anak-anak bercanda. Tapi harus tahu waktu dan tempat yang tepat,” terang Soewondo, head coach tim DBL Relaxa U-16.
Porsi latihan kemarin memang tidak bisa disebut ringan. Namun, 12 anggota tim putra tampak bersemangat. Sebelum latihan berakhir, masing-masing pemain diberi pekerjaan rumah (PR) khusus.
“Masih ada waktu sepuluh hari sebelum latihan selanjutnya. Di rumah, kalian harus bisa mencapai target sprint dan shooting (harus masuk) masing-masing 4.000 kali,” kata Benny Imawan.
Benny menambahkan, para pemain wajib melakukan dengan sportif. Walaupun tidak diawasi pelatih, mereka harus menghitung hasilnya dengan akurat. “Saat latihan selanjutnya nanti akan ketahuan siapa yang benar-benar melakukannya,” tandasnya.
Sebanyak 12 anggota tim putra merasa tertantang dengan tugas itu. "Empat ribu kali ya? Bisa dong. Bahkan aku akan berusaha melakukannya lebih banyak dari yang disuruh," ujar Anandre Forastero, pemain yang baru masuk SMA Santa Agnes Surabaya, bersemangat.
Saking semangatnya, beberapa pemain bahkan minta saran kepada pelatih untuk lebih meningkatkan lagi kemampuan. Seperti yang dilakukan Andaru Dhimas, yang baru masuk di SMAN 1 Waru Sidoarjo.
“Saya sadar kemampuan fisik saya kurang bila dibandingkan teman-teman yang lain. Jadi saya harus berusaha sendiri mengejar ketinggalan ini. Apalagi saya juga ingin jadi starter tim,” ucapnya.
Melihat tim putra semangat, tim putri ikut semangat. Mereka dipandu oleh duet pelatih Endro Rosani dan Yunis Kristi Annisah. “Tim cowok semangat banget ya. Latihan kami harus bisa lebih bagus dari mereka,” kata Florencia Christina, yang baru masuk SMA Frateran Surabaya.
Menurut rencana, tim DBL Relaxa U-16 akan menjalani delapan kali latihan sebelum bertanding melawan Broome Basketball Association. Pertandingan 8 Agustus itu bakal heboh dengan ribuan penonton, karena bertepatan dengan babak Fantastic Four (semifinal) tingkat SMA Honda DBL East Java 2009.
Sabtu lusa (18/7), kompetisi basket pelajar terheboh di Indonesia ini dibuka di DBL Arena Surabaya.

Honda DBL 2009 gratis untuk anak-anak

Honda DetEksi Basketball League (DBL) East Java 2009 memang diselenggarakan untuk pelajar. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kompetisi basket terbesar di Indonesia ini disebut sudah bergeser menjadi tontonan keluarga.

Tahun ini, DBL Indonesia sebagai penyelenggara pun menyediakan program DBL for Kids, memberi kemudahan untuk penonton keluarga. Mulai pembukaan Sabtu besok (18/7) sampai final 15 Agustus mendatang di DBL Arena Surabaya, anak-anak boleh menonton secara gratis.

“Belakangan, semakin banyak anak-anak berminat nonton DBL. Mereka tetap datang mengajak orang tua meski tidak mendukung tim mana pun. Dengan program ini, kami berharap anak-anak semakin mudah menikmati suasana pertandingan basket yang bergengsi,” jelas Masany Audri, general manager DBL Indonesia.

Masany menjelaskan, untuk mendapatkan fasilitas gratis ini, cukup datang langsung ke DBL Arena. “Dalam satu keluarga, ada fasilitas gratis untuk anak umur di bawah delapan tahun, maksimal dua anak dalam satu keluarga,” tuturnya.

Yang duluan menyambut program ini adalah para pemain Honda DBL East Java 2009. Maklum, banyak di antara mereka punya adik yang masih kecil-kecil.

Wah, enak dong. Adikku bisa gratis nonton. Soalnya, dia setia lihat aku main basket. Dia sering nonton DBL sama Mamaku. Adikku sekarang pasti jadi lebih sering nonton DBL,” kata Aisya Arani, pemain SMAN 15 Surabaya, yang Sabtu besok tampil di Opening Party melawan SMAN 2 Surabaya. Adik Aisya, Azka Muhammad Nurrahman, memang baru berusia enam tahun.

Bukan hanya anak di bawah usia delapan tahun yang dapat fasilitas khusus. Para penonton Honda DBL East Java 2009 juga dimanjakan dengan fasilitas dari para partner.

Sejak babak penyisihan awal, 10-11 Juli lalu, panitia menyediakan diskon 20 persen untuk penonton yang bisa menunjukkan beberapa hal. Misalnya menunjukkan STNK kendaraan bermotor merek Honda jenis automatic, seperti Honda Vario dan Beat. Atau, menunjukkan satu bungkus besar Relaxa, atau buku tabungan/kartu ATM BNI.

“Setiap menunjukkan salah satu produk partner itu, penonton dapat diskon maksimal untuk empat tanda masuk,” jelas Puji Agus Santoso, basketball operation manager DBL Indonesia.

Kalau mau fasilitas lebih lagi, Puji menjelaskan, penggemar Honda DBL bisa ikut program BNI-DBL Pride Club. Ada paket Gold, bebas nonton semua pertandingan plus souvenir eksklusif. Ada pula paket Platinum, yang dibumbui bonus menarik: Ikut eksklusif dinner party bareng bintang NBA dan dapat foto bertanda tangan sang pemain.

Menurut rencana, Opening Party di DBL Arena besok bakal open gate pukul 14.00 WIB. Total ada empat pertandingan.
Yang pertama, tim putra SMA Ta’miriyah Surabaya versus SMA Untung Suropati Sidoarjo. Lalu, tim putri SMAN 15 Surabaya melawan SMAN 2 Surabaya.

Ketiga, tim putri SMA Frateran Surabaya menghadapi SMA Petra 1 Surabaya. Dan terakhir, tim putra SMA St. Louis 1 Surabaya versus SMAN 9 Surabaya.

Kemarin (16/7), tim-tim pembuka itu sudah menjalani geladi bersih di DBL Arena Surabaya. Mereka tampak sangat semangat. Maklum, tidak banyak tim bisa dapat kesempatan tampil di hari pembukaan.

“Tahun lalu, pas masih kelas X, aku mimpi tampil di Opening Party, di DBL Arena. Eh, tahun ini mimpiku jadi kenyataan. Pastinya aku seneng banget, tapi rada deg-degan juga sih,” kata Monica Francesca Liando, forward SMA Frateran.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, panitia sudah menyiapkan kemasan khusus untuk hari pembukaan. Suasana pertandingan bakal meriah dengan tampilan beberapa set layar LED plus belasan lampu moving dan century color.

“Sejak dulu, DBL telah menjadi standar penyelenggaraan pertandingan basket di Indonesia, yang kemudian banyak ditiru ajang-ajang lain. Tapi ini belum apa-apa. Yang paling heboh ketika Final East Java, 15 Agustus nanti,” jelas Puji Agus Santoso.

Dalam Opening Party, panitia juga akan mengumumkan nama pemain NBA yang bakal hadir di Final East Java, sekaligus tampil di Indonesia Development Camp 2009. Sang pemain bakal melatih bintang-bintang Honda DBL 2009, yang datang dari 15 provinsi di Indonesia.

“Banyak yang sudah penasaran. Dan jawabannya baru disampaikan saat Opening Party,” pungkas Puji.

Siap tempur 100% !


Para pelatih tim putri yang tampil di opening party Honda DetEksi Basketball League (DBL) East Java 2009 North Region besok (18/7) siap beradu strategi. Salah satunya adalah tim putri SMA Frateran Surabaya yang akan berhadapan dengan SMA Petra 1 Surabaya.

Kedua tim memang buta kekuatan lawan karena belum pernah bertemu. Justru karena belum pernah bertemu itulah, kedua tim menyatakan tertantang untuk menang. Njoo Soen Eng, pelatih Frateran, mengatakan bakal mengembalikan permainan Frateran seperti DBL 2007.

Saat itu mereka mengandalkan passing-passing cantik yang tak hanya enak ditonton, namun juga akurat untuk mengecoh lawan. ”Saya memotivasi tim untuk kerja keras. Karena kami kan nggak tahu musuh seperti apa. Jadi, saya memantapkan strategi kami, yaitu passing akurat dan teamwork,” ujar Yong Yong, sapaan akrab Njoo Soen Eng.

Yong Yong melanjutkan, untuk tampil di opening, timnya membutuhkan mental yang kuat. ”Makanya, kami nggak boleh ada beban. Harus konsen menerapkan strategi yang sudah mantap ini.Yang penting main bagus dulu,” jelas Yong Yong.
Pihak lawan, Petra 1, mengaku juga sudah siap menerapkan strategi andalan mereka pada opening party besok. Mereka akan menerapkan strategi full press dari awal untuk menekan lawan.

”Kami memang belum pernah bertemu dengan Frateran. Tapi, dari kabar yang kami dengar, materi pemain mereka setingkat di atas kami. Berarti kami harus main ngotot dan total dari awal. Jangan sampai lengah,” tandas Eko Firmantyo, sang pelatih.
Permainan full press juga bakal disuguhkan pelatih tim putri SMAN 2 Surabaya (Smada). Pada opening party besok,

mereka akan berhadapan dengan tim putri SMAN 15 Surabaya. Menghadapi Libels (sebutan SMAN 15 Surabaya), Smada menegaskan juga bakal menggebrak sejak awal. ”Mental pemain bakal diuji saat opening. Makanya, kami harus pressing dari awal. Biar mental lawan turun,” ucap Caesar Mario Ramadhan, pelatih Smada.

Tim putri Smada telah mengenal gaya permainan Libels karena pernah bertemu pada kompetisi di luar DBL. ”Kami memang menang waktu itu. Tapi, kami tetap tak boleh meremehkan lawan. Apa pun bisa terjadi di lapangan. Kami tetap berusaha semaksimal mungkin pada opening besok,” jelas Mario.

Dari kubu Libels, Tommy Permadi, sang pelatih, juga telah mematangkan persiapan timnya dalam menghadapi opening party. ”Kami telah belajar dari kesalahan waktu itu. Smada punya teknik permainan cepat, ngotot, dan pasti. Kami akan mengatasinya dengan koordinasi teamwork yang solid,” terang Tommy.

Pada opening party di DBL Arena besok (open gate pukul 14.00 WIB), total akan dihelat empat pertandingan. Dua laga putra dan dua laga putri.

Pada pertandingan pertama, tim putra SMA Ta’miriyah Surabaya akan berhadapan dengan SMA Untung Suropati Sidoarjo. Pertandingan dilanjutkan dengan laga tim putri, yakni SMAN 15 Surabaya melawan SMAN 2 Surabaya.

Kemudian, tim putri SMA Frateran Surabaya menghadapi SMA Petra 1 Surabaya. Hari pembukaan itu lantas ditutup dengan duel bergengsi, tim putra SMA St Louis 1 Surabaya versus SMAN 9 Surabaya.

Duel Cerdik 2 kapten


Tim putra SMA St Louis 1 Surabaya dan SMAN 9 Surabaya akan tampil habis-habisan dalam opening party Honda DBL East Java 2009 North Region besok (18/7). Sinlui, julukan SMA St Louis 1, sudah menyiapkan banyak variasi dalam defense maupun offense. Dengan begitu, mereka optimistis bisa menerobos pertahanan Songo, julukan SMAN 9.

”Sebenarnya, kami sudah pernah bertemu sebelum DBL. Tapi, waktu itu permainan mereka masih mengandalkan Arwan. Setelah ditinggal dia, kami belum pernah bertemu lagi. Jadi, kami nggak tahu tipe permainan mereka besok bagaimana,” ucap Lena, pelatih Sinlui.

Hal senada dikatakan Ade Firman Triangga, kapten Songo. Timnya sudah berusaha menggenjot fisik dan memantapkan teknik. Songo tinggal melihat bagaimana permainan Sinlui besok, kemudian memilih pola serang dan bertahan yang sesuai untuk melawan mereka.

”Yang paling penting sih persiapan mental saya dan teman-teman. Kami harus punya mental bertanding yang kuat dulu supaya bisa menerapkan macam-macam strategi dengan baik,” lanjut Ade.

Ada satu hal unik dari pertandingan besok. Untuk bisa memenangi pertandingan tersebut, tampaknya kedua tim sama-sama mengandalkan sang kapten. Sebab, Ade maupun Wendra Wongsaputra (kapten Sinlui) sama-sama bertugas sebagai playmaker. Mereka berperan vital dalam mengatur serangan timnya.

Pelatih memang berperan dalam memberikan instruksi dari luar lapangan. Namun, tetap para pemain yang mengeksekusi instruksi tersebut. Dengan demikian, kapten masing-masing harus saling adu cerdik dalam memimpin teman-teman setimnya.
Menurut Lena, masih ada faktor lain yang sangat berpengaruh.

Dalam laga biasa, seorang pemain mungkin bisa menunjukkan kehebatan sejak awal pertandingan. Tapi, bertanding di opening party Honda DBL punya sense berbeda. Jika tidak kuat mental, siap-siap saja tak bisa mengeluarkan kemampuan maksimal.

”Secara materi, tim kami memang sudah lebih dari siap. Tapi, kami nggak bisa bohong kalau main di opening sensasinya berbeda. Maka, semuanya tergantung bagaimana mental bertanding anak-anak besok,” ujar Lena.

Tidak Sabar ramaikan opening party 18 Juli nanti

15 Juli 2009

Semangat menyambut Honda DBL East Java 2009 North Region semakin terasa. Kemarin (14/7) giliran SMAN 15 Surabaya dan SMA Santa Agnes, Surabaya, yang mendapatkan kesempatan lebih dekat dengan Honda DBL 2009.

Para siswa tampak antusias atas kunjungan panitia Honda DBL East Java 2009 North Region. Cuaca yang panas tidak menjadi penghalang bagi pelajar SMAN 15 Surabaya untuk memeriahkan road show Honda DBL East Java 2009 North Region tersebut. Acara dibuka dengan bagi-bagi hadiah. Kemudian, ada penampilan tim yel-yel SMAN 15.

Acara kemarin bertepatan dengan masa orientasi sekolah sehingga sekaligus menjadi ajang perkenalan tim basket dan yel-yel kepada para siswa baru. ”Wow, tim putri Libels bakal main di opening DBL, ya? Nggak salah emang aku sekolah di Libels,” celetuk Ilham Fahmi Kurniawan, salah seorang siswa baru. Fahmi, panggilan akrab Ilham Fahmi Kurniawan, dulu menjadi penonton setia Honda DBL 2008 seri Mataram.

”Tahun lalu waktu masih sekolah di SMPN 7 Mataram, aku suka datang lihat pertandingannya. Soalnya seru-seru. Nah, Mataram aja udah keren, apalagi yang di Surabaya. Aku harus datang,” imbuh Fahmi. Para siswa semakin semangat ketika diadakan games free throw conga. Mereka berebut mendekat dan penasaran dengan games seru tersebut. ”Jadi mantap mau masuk tim basket. Biar tahun depan bisa ikutan DBL,” ujar Gerry Anes Ratulangi. Tahun lalu Gerry adalah anggota yel-yel dari SMP Santo Yosef, Surabaya.

Selain di SMAN 15, road show kemarin diadakan di SMA Santa Agnes, Surabaya. Kekaguman kepada tim sekolah membuat mereka bertekad datang. ”Seru lihat teman-teman main di DBL Arena seperti lihat pemain profesional. Nggak boleh melewatkan satu pun pertandingan,” cuap Yonathan Febrian, siswa kelas XI IPS SMA Santa Agnes, Surabaya.

Hari ini road show Honda DBL East Java 2009 North Region akan mengunjungi SMA Untung Suropati, Sidoarjo, serta SMA Ciputra, Surabaya.

Tahun yang paling sulit ditebak

14 Juli 2009


 Kompetisi basket pelajar terbesar, Honda DetEksi Basketball League (DBL) East Java 2009, diprediksi bakal menjadi yang paling kompetitif. Sejak kali pertama diselenggarakan pada 2004, belum pernah ada persaingan merata seperti sekarang, tanpa satu pun kandidat juara yang menonjol.
Menurut DBL Indonesia sebagai penyelenggara, mungkin ada lebih dari sepuluh SMA yang berpelang meraih gelar tertinggi di kompetisi yang berlangsung 18 Juli hingga 15 Agustus ini.

“Mungkin, ada lebih dari sepuluh tim yang berpeluang menjadi juara East Java tahun ini. Sebab, banyak nama yang muncul ketika kita keliling menanyakan kandidat kuat juara. Dan berdasarkan pemantauan, memang tidak ada satu pun tim yang sangat menonjol. Putra maupun putri,” kata Azrul Ananda, commissioner DBL.
Sejak kompetisi ini dimulai pada 2004, jelas Azrul, selalu ada tim putra atau tim putri yang diunggulkan banyak orang. Seperti tim putra SMA Petra 4 Sidoarjo atau tim putri SMA YPPI 2 Surabaya. “Mungkin yang putra seru, tapi yang putri dominan. Atau yang putri seru, yang putra dominan,” ucapnya. “Tahun ini, peta kekuatan benar-benar seperti peta buta,” tandasnya.

Hasil drawing (pembagian grup) Minggu lalu (12/7) membuat persaingan semakin seru. Khususnya di kawasan North, yang akan bertanding di DBL Arena Surabaya. Hasilnya benar-benar merata. Tim-tim yang dianggap kuat bisa dibilang menyebar. Kalau di kawasan South, yang bertanding di Malang, memang muncul beberapa “grup neraka.” Tapi, pada dasarnya, tetap sulit menebak siapa bakal menjadi juara kawasan tersebut.

Para pelatih pun mengakui meratanya persaingan tahun ini. “Pertandingan-pertandingan tahun ini bakal seru. Tidak ada tim yang menonjol, tidak ada pemain yang terkesan super. Saya tidak akan kaget kalau banyak pertandingan berakhir dengan skor tipis,” ujar Soewondo, pelatih yang tahun lalu mengantarkan tim putri SMA Ciputra Surabaya menjadi juara. Lena, pelatih SMA St. Louis 1 Surabaya, punya pendapat serupa. “Tahun ini nggak bisa diprediksi siapa jadi juara. Tiap tim punya peluang. Tinggal bagaimana cara tim menaikkan mental saja. Siapa yang paling siap, dia yang juara,” ujarnya.

Sengit sejak Pembukaan


Karena persaingan bakal sengit, setiap pertandingan pun bakal sangat berharga. Sejumlah pertandingan bergengsi pun disiapkan panitia untuk Opening Party (hari pembukaan) North Region, Sabtu, 18 Juli ini di DBL Arena. Total ada empat pertandingan di hari pembukaan itu. Dua laga putra, dua laga putri.
Pada pertandingan pertama, tim putra SMA Ta’miriyah Surabaya akan berhadapan dengan SMA Untung Suropati Sidoarjo. Dilanjutkan dengan laga putri, SMAN 15 Surabaya melawan SMAN 2 Surabaya.

Kemudian, giliran tim putri SMA Frateran Surabaya menghadapi SMA Petra 1 Surabaya. Hari pembukaan itu lantas ditutup dengan duel bergengsi, tim putra SMA St. Louis 1 Surabaya versus SMAN 9 Surabaya. Untuk hari pembukaan, tim-tim itu pun berupaya melakukan persiapan maksimal. Baik untuk pemain maupun pendukung.
“Materi pemain kami seimbang. Untuk komposisi maupun skill sama kuat. Tinggal memantapkan mental saja. Tinggal menunggu siapa yang mentalnya lebih kuat,” ujar Gunawan Budi Sugianto, pelatih Untung Suropati.

Pihak lawan, SMA Ta’miriyah, juga mengaku lebih mempersiapkan mental bertanding. Supaya makin semangat, para pemain mencoba menggalang dukungan suporter sebanyak-banyaknya secara terorganisir, lewat OSIS. ”Yang penting kami harus menaikkan mental dulu. Soalnya, tanding di opening bikin merinding. Makanya, kami mau minta bantuan teman-teman biar mental dan semangat tanding kami naik,” ujar Nabil Zakariah, pemain andalan SMA Ta’miriyah.

Pembukaan Honda DBL East Java 2009 di DBL Arena dijadwalkan dimulai pukul 14.00 WIB. Pada hari itu, penyelenggara juga akan mengumumkan nama bintang NBA yang bakal hadir di Final East Java, 15 Agustus mendatang. Bersama dua orang asisten pelatih NBA, pemain bintang itu juga akan tampil di Indonesia Development Camp 2009. Pada 16-18 Agustus, mereka akan memberi materi latihan kepada para pemain terbaik Honda DBL 2009, yang datang dari 15 provinsi di Indonesia. “Kalau penasaran siapa pemain yang akan datang. Videonya bakal ditampilkan di Opening Party. Dia pemain hebat, bisa mencetak 50 poin dalam satu pertandingan,” kata Azrul Ananda.

GRAFIS

Opening Party

Honda DBL 2009 East Java Series

DBL Arena,18 Juli 2009

SMA Ta’miriyah Surabaya v SMA Untung Suropati Sidoarjo Putra
SMAN 15 Surabaya v SMAN 2 Surabaya Putri
SMA Frateran Surabaya v SMA Petra 1 Surabaya Putri
SMA St. Louis 1 Surabaya v SMAN 9 Surabaya Putra



 

Hadiah plus untuk penonton


Sejak kali pertama diadakan pada 2004, Deteksi Basketball League (DBL) tidak hanya menawarkan pertandingan basket. Penyelenggara tidak menginginkan konsep acara yang monoton. Untuk itu, panitia juga menyiapkan sejumlah supporting event bagi pemain maupun penonton. Berikut ini beberapa supporting event yang bisa diikuti pada Honda DBL East Java 2009-North Region.

BNI Taplus Half-Court Shot
Permainan ini dikhususkan bagi penonton dan baru dimulai saat memasuki babak playoff. Dalam BNI Taplus Half-Court Shot, peserta tinggal menembakkan bola dari garis tengah lapangan. Jika berhasil memasukkan bola, peserta berhak mendapatkan Rp 1 juta. Namun, jika bola menyentuh ring atau papan, peserta mendapat hadiah berturut-turut sebesar Rp 150 ribu dan Rp 50 ribu.

Honda Tic Tac Toe
Games ini ditujukan bagi suporter yang berada di tribun. Setiap game, akan bertanding dua tim. Tim pertama yang berhasil membentuk garis lurus (vertikal, horizontal, atau diagonal) pada papan Honda Tic Tac Toe keluar menjadi pemenang. 
Setiap hari selama babak penyisihan grup, akan diadakan minimal satu pertandingan. Total ada 16 pemenang harian yang akan saling menggugurkan di babak playoff. Honda Tic Tac Toe memperebutkan juara satu dan dua dengan hadiah berturut-turut Rp 250 ribu dan Rp 150 ribu.


Red-A Face in The Crowd
Setiap hari akan dipilih penonton cewek yang berdandan cantik saat menonton tim kesayangan bertanding. Dia berhak dinobatkan sebagai pemenang harian. Para pemenang harian tersebut akan mengikuti audisi untuk bisa terpilih menjadi salah seorang di antara 10 finalis. Dari kesepuluh finalis itu, akan dipilih juara satu, dua, dan tiga yang ditentukan berdasar hasil polling SMS.

Beat Team Challenge
Dalam permainan Beat Team Challenge, dua tim akan saling beradu kekompakan. Setiap tim terdiri atas satu pemain putra, satu pemain putri, dan seorang ofisial dari satu sekolah yang sama. Inti permainan itu adalah memperebutkan bendera Honda di tengah lapangan. Beat Team Challenge memperebutkan juara satu, dua, dan tiga dengan hadiah berturut-turut Rp 1 juta, Rp 500 ribu, dan Rp 250 ribu. Pertandingan diadakan selama playoff hingga final party.


Flexi Three Point Contest
Tiap sekolah boleh mendaftarkan satu pemain putra dan putri untuk adu jitu menembak tiga angka. Pemenang ditentukan berdasar poin terbanyak. Bola-bola itu disusun pada 5 titik berbeda. Pada tiap titik terdapat 4 game ball dan 1 jackpot ball. Tentu saja jackpot ball memiliki poin lebih tinggi. 
Juara satu, dua, dan tiga Flexi Three Point Contest mendapatkan uang tunai berturut-turut Rp 300 ribu, Rp 200 ribu, dan Rp 150 ribu. Pertandingan akan dilangsungkan selama playoff hingga final party.

Relaxa Skill Contest
Relaxa Skill Contest dimainkan satu pemain putra dan satu pemain putri dari satu sekolah yang sama. Para pemain yang bertanding memperebutkan satu bendera Relaxa. Relaxa Skill Contest dilangsungkan selama playoff hingga final party. Peserta memperebutkan juara satu, dua, dan tiga dengan hadiah berturut-turut Rp 750 ribu, Rp 500 ribu, dan Rp 300 ribu.

Semangat dukung sekolah


Suasana meriah dan penuh canda mewarnai road show Honda Deteksi Basketball League (DBL) East Java 2009 kemarin (13/7). Sekolah yang dikunjungi pada hari pertama road show itu, SMA Frateran, Surabaya, dan SMA Cita Hati, Surabaya, sangat antusias menyambut acara tersebut. Di SMA Frateran, acara dibuka dengan penampilan tim yel-yel sekolah. Lalu, acara dilanjutkan dengan perkenalan tim basket dan games. Tidak lupa, panitia menyebutkan prestasi tim basket dan yel-yel sekolah itu di DBL. Beberapa pelajar menyatakan kagum dengan kehebatan sekolahnya. 

Mendengar informasi dari panitia, para guru dan siswa menjadi lebih bersemangat mendukung tim sekolahnya. Banyak yang tidak percaya ketika mengetahui Fratz, julukan SMA Frateran, mendapatkan kehormatan bertanding di opening party pada 18 Juli 2009. ”Ya ampun! Pokoknya, nggak boleh sampai nggak datang deh! Tim basket sama yel-yelnya hebat-hebat gini. Rugi dong kalau mereka nggak menang gara-gara kalah suporter sama musuh,” ungkap Novi Angelia, pelajar kelas X di SMA Frateran.

Frater Norbetus, kepala SMA Frateran, memberikan respons positif. Beliau sangat mendukung tim basket dan yel-yel sekolah tersebut. ”Sekolah kami sangat antusias menyambutnya. Saya pastikan antusiasme itu terbawa sampai ke opening party nanti. Pokoknya, sekolah full support,” ungkap Frater Norbetus.
Gairah yang sama merembet sampai sekolah Cita Hati, Surabaya. Siswa SMP dan SMA Cita Hati kemarin takjub melihat aksi tim yel-yel dan tim basket putra sekolahnya. 

”Wah, CH (julukan Cita Hati, Red) memang keren! Nanti, kalau mereka tanding, pasti aku datang mendukung supaya mereka lebih semangat main. Go CH, go CH, go!” seru Stephanie, siswa kelas XII. Road show Honda DBL East Java 2009 hari ini akan diadakan di SMA Santa Agnes, Surabaya, dan SMAN 15 Surabaya. Sedangkan besok giliran SMA Ciputra, Surabaya, dan SMA Untung Suropati, Sidoarjo, yang dikunjungi. 

Lega bisa lolos, deg-degan drawing

13 Juli 2009


 Sebanyak 16 tim boleh bernapas lega. Setelah sukses di babak penyisihan awal, mereka berhak lolos ke babak utama Honda DetEksi Basketball League (DBL) East Java 2009.

Namun, mereka juga deg-degan. Sebab, Minggu siang ini (12/7) mereka langsung menjalani technical meeting terakhir sekaligus drawing pembagian grup. Sukses mereka di babak utama bisa ditentukan siang ini. Kalau undian nyaman, prospek sukses ada di depan mata. Kalau masuk grup neraka, babak utama bakal terasa sangat berat.

Di hari terakhir penyisihan awal di DBL Arena kemarin (11/7), sebelas pertandingan diselenggarakan sejak pagi sampai malam. Tadi malam, mendekati pukul 21.00 WIB, tim putri SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo menjadi tim terakhir yang berhasil lolos. Mereka mengalahkan SMAN 14 Surabaya, 15-8. 

Sebanyak 36 tim SMA bertanding di babak penyisihan awal. Terdiri atas 16 tim putra, 20 tim putri. Daftar lengkap 16 tim yang lolos, lihat di bagian belakang tulisan ini. Meski lolos, seperti disinggung di atas, banyak pemain mengaku tetap nervous. Mereka praktis tak punya waktu untuk menikmati sukses babak penyisihan awal. Siang ini, mereka kembali mengadu nasib.

”Memang sih kami menang. Tapi leganya cuma sesaat saja. Sekarang jadi kepikiran menghadapi drawing,” aku Bayu Prihandoko, pelatih tim putri SMAN 1 Waru Sidoarjo, yang kemarin menang atas SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo.
Trianggono Budi Hartanto, kapten tim putra SMA Dr. Soetomo Surabaya, bahkan merasa bakal sulit tidur. ”Sepertinya bakal nggak bisa tidur memikirkan drawing. Sekarang, aku dan teman-teman hanya bisa berdoa supaya dapat keberuntungan,” ucapnya.

Honda DBL East Java 2009 dibagi dalam dua wilayah. Kawasan North bertanding di DBL Arena Surabaya antara 18 Juli hingga 12 Agustus. Sebanyak 96 tim berlaga di babak utama North, terdiri atas 64 tim putra dan 32 tim putri.
Sedangkan kawasan South bertanding di GOR Ken Arok Malang, 25 Juli hingga 11 Agustus. Total ada 48 tim di wilayah ini, terdiri atas 32 tim putra dan 16 tim putri. Nantinya, juara North bakal bertemu juara South di DBL Arena Surabaya pada 15 Agustus, memperebutkan gelar juara East Java.

Hari ini, technical meeting dan drawing untuk kedua kawasan diselenggarakan bersamaan. Kawasan North di DBL Arena (mulai pukul 13.00), kawasan South di Gedung Serbaguna MPM Honda Malang (mulai pukul 10.00). Di Jawa Timur, kompetisi ini memakai sistem pembagian grup. Setiap grup terdiri atas empat tim. Nantinya, juara grup lolos ke babak playoff, mencoba saling menyisihkan menuju final dan juara.

Karena tidak ada status unggulan di Honda DBL, maka pembagian grup murni berdasarkan keberuntungan peserta. ”Saya akan meminta pemain yang tangannya ’wangi’ untuk mengambil nomor. Semoga masuk satu grup dengan tim yang sudah kami kenal,” kata Bayu Prihandoko.

Nonton dan Refreshing

Pada hari terakhir penyisihan awal kemarin (11/7), sekitar 2.000 penonton kembali mengalir masuk DBL Arena. Seperti pada hari pertama, suasana keluarga kembali terasa. Banyak orang tua datang mendukung anaknya bertanding. Banyak pula keluarga yang datang dengan alasan refreshing.

”Hebat. Selama menonton basket, baru kali ini saya lihat ada kompetisi serapi ini. Pertandingan berjalan dengan disiplin. Padahal baru kali ini saya nonton DBL, tapi langsung jatuh hati,” aku Lili Kurniawati, 37, ibu dari Mitchelliniy Maretasari, pemain SMAN 2 Sidoarjo.

Dari barisan keluarga non-suporter, ada keluarga Deddy Ary. Pria 30 tahun itu datang bersama istri, Nuri Purwaningsih, 32, dan putri yang baru berumur tiga tahun, Sashikirana. ”Ini nih, Luna (panggilan Sashikirana, Red) yang merengek mau datang. Dia kan sering lewat gedung DBL Arena. Penasaran kok hari ini ramai banget. Ya kita turutin saja. Eh, dia justru nggak mau pulang, keasyikan nonton basket,” aku Nuri.

Pihak panitia dari DBL Indonesia mengaku senang melihat respons penonton di babak penyisihan awal ini. ”Meski belum terlalu heboh, tapi sudah jauh lebih ramai dari babak yang sama tahun-tahun sebelumnya. Padahal, kami belum menyuguhkan show penuh. Ini benar-benar pertanda baik untuk babak utama, yang bakal disuguhkan lebih menghibur,” kata Masany Audri, general manager DBL Indonesia.

YPPI 1 akhirnya bisa lolos ke babak utama

Duel SMA YPPI 1, Surabaya, dan SMA Cita Hati, Surabaya, kemarin (11/7) berlangsung seru. Pada partai penentuan tersebut, YPPI 1 harus berjuang keras menghadapi tim Cita Hati. Sebab, tim Cita Hati tampil habis-habisan dalam babak penyisihan awal itu. Sejak awal, pertandingan tersebut berlangsung panas.

Dua tim tersebut menerapkan defense ketat. Karena itu, poin pertama baru tercetak pada menit ketiga babak pertama. Tim Cita Hati membuka skor terlebih dahulu lewat tembakan Yosephine Wibisono, sang kapten. Merasa kecolongan, tim YPPI 1 membalas dengan tembakan tiga angka kaptennya, Cynthia Charista.

Setelah itu, tim Cita Hati berusaha menguasi permainan dengan passing-passing pendek. Yosephine dkk juga menerapkan beberapa serangan balik yang cepat. Sayang, mereka banyak membuang peluang bagus untuk mencetak poin. 
Sementara itu, trisula YPPI 1, Cynthia Charista, Stephanie Suharto, dan Angela Valentine, terus menggedor pertahanan tim Cita Hati. Mereka melakukan tembakan-tembakan yang terus mendulang poin demi poin. Di pihak Cita Hati, Yosephine mencetak seluruh poin timnya pada babak pertama. Babak itu berakhir dengan skor 14-7 untuk keunggulan tim YPPI 1.

Memasuki babak kedua, YPPI meningkatkan tempo serangan. Tim tersebut terus mencetak poin. Sementara itu, pemain andalan Cita Hati, Yosephine, terpaksa ditarik ke bench karena kondisinya tidak fit. Tim YPPI 1 pun semakin jauh meninggalkan poin Cita Hati. 

Tim Cita Hati tak mau menyerah begitu saja. Mereka tetap berjuang keras hingga detik terakhir. Namun, kekuatan YPPI 1 belum terbendung. Pertandingan berakhir dengan skor 31-13 untuk kemenangan YPPI 1. Meski pasukannya kalah, para pendukung Cita Hati memberi standing applaus untuk timnya. Semangat Yosephine dkk diakui pelatih tim lawan. ”Semangat lawan dalam berjuang kami acungi jempol. Rebound mereka juga bagus. Namun, tim kami menang di akurasi shoot,” ujar Ong Loka Ongkodjojo menjelaskan kunci kemenangan YPPI 1.

Tim Cita Hati menjadikan pertandingan kali ini sebagai pelajaran untuk tahun depan. ”Tadi kami sudah bermain maksimal, walaupun sedang nggak fit. Tim kami masih ada yang kelas satu. Sekarang mempersiapkan buat tahun depan saja,” tutur Yosephine. Berakhir sudah babak penyisihan awal Honda DBL East Java 2009. Tim-tim yang lolos ke babak utama langsung menghadapi drawing hari ini di DBL Arena Surabaya.

Agustus nanti, datang satu lagi pemain NBA

04 Juli 2009

Andalan New York Knicks, David Lee, bukan satu-satunya bintang NBA yang datang ke Surabaya, Indonesia, tahun ini. NBA Madness presented by Jawa Pos juga bukan satu-satunya even resmi liga basket paling bergengsi itu di Kota Pahlawan. 

Pada pertengahan Agustus mendatang, bakal ada satu lagi bintang NBA yang datang. Dia akan tampil di Indonesia Development Camp 2009, melatih para pemain bintang liga basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009.

Pemain itu juga tidak datang sendirian. Bila David Lee ditemani Miami Heat Dancers, maka Agustus nanti juga akan hadir dua asisten pelatih NBA.

“Indonesia Development Camp adalah lanjutan kerja sama NBA dan DBL, setelah NBA Basketball Clinic yang dihadiri bintang Indiana Pacers, Danny Granger, pada Agustus 2008 lalu. Even ini merupakan camp basket selama beberapa hari, diikuti 160-an pemain dan puluhan pelatih Honda DBL 2009 dari 15 provinsi di Indonesia,” jelas Azrul Ananda, commissioner DBL.

Azrul mengaku belum bisa menyebutkan siapa bintang yang hadir nanti. Katanya, pengumuman akan dilakukan langsung oleh NBA dalam waktu dekat ini.

“Kami inginnya pengumuman dilakukan pada pembukaan Honda DBL 2009 seri Jawa Timur, 18 Juli nanti di DBL Arena Surabaya. Semoga itu bisa terwujud,” ucapnya.

Ada petunjuk bagi para penggemar basket Indonesia? “Kalau Danny Granger bermain di posisi small forward, lalu David Lee di posisi power forward atau center, maka pemain yang akan datang nanti bermain di posisi shooting guard,” kata Azrul.

Apakah dia lebih ngetop dari Granger atau Lee? “Yang pasti, dia masuk NBA lebih dulu. Tinggi badannya 201 cm, dia top scorer di timnya, dan musim lalu sempat mencetak 50 poin dalam satu pertandingan. Gajinya juga sudah tembus Rp 100 miliar per musim,” papar Azrul.

Honda DBL 2009 sendiri masih menyisakan penyelenggaraan di lima kota, di empat provinsi selama Juli-Agustus nanti. Di Jawa Timur, kompetisi diselenggarakan di dua wilayah: North (Surabaya) dan South (Malang). Selain itu, kompetisi ini juga akan mengunjungi Kalimantan Barat (Pontianak), Kalimantan Selatan (Banjarmasin), dan Kalimantan Timur (Samarinda).

“Sekarang kami sudah memasuki persiapan akhir untuk penyelenggaraan di kota-kota tersebut,” ucap Masany Audri, general manager DBL Indonesia, penyelenggara kompetisi yang diikuti hampir 1.000 tim dan melibatkan lebih dari 20 ribu peserta tersebut. 

Tinggal selangkah lagi hadapi tim Aussie


Tinggal selangkah lagi, akan terpilih tim DBL Relaxa U-16. Semangat ingin terpilih itu terlihat pada 38 pemain yang mengikuti seleksi hari kedua di DBL Arena Surabaya kemarin (2/7). Dari 38 pemain itu, sebanyak 12 putra dan 12 putri akan dipilih untuk bertanding melawan tim muda dari Broome Basketball Association, Australia Barat, pada 8 Agustus 2009. 

Seleksi hari kedua kemarin secara teknis terdiri dari tiga sesi. Namun, tim pelatih yang terdiri dari Soewondo (head coach), Benny Imawan, Njoo Soen Eng, Endro Rosani, dan Kristi Yunis Annisah memberi porsi yang lebih tinggi dan lebih berat daripada hari pertama (30/6).

Pada hari pertama, para pelatih lebih menekankan pada basic skill. Yaitu passing, shooting, dan dribbling. Hari kedua kemarin model latihannya lebih variatif. Para pelatih menambahkan halang rintang untuk melihat kemampuan teknik para peserta.

Para peserta pun menunjukkan progress yang signifikan. Ketahanan fisik dan basic skill yang jadi masalah di hari pertama sudah teratasi. Mereka mulai berani unjuk gigi menampilkan yang terbaik.

”Sebenarnya, skill para peserta memang sudah diatas rata-rata. Hanya saja, kemarin mereka masih canggung. Nah, hari ini mereka sudah berani menampilkan kekuatan terbaik. Teknik membaik daripada hari pertama. Semangat bersaing mereka juga sudah terlihat,” ujar Benny Imawan, salah satu pelatih yang memandu seleksi ini.

Meski lebih berat, para peserta justru lebih semangat menjalani seleksi hari kedua. Hal ini dikarenakan, mereka rata-rata sudah tidak sabar untuk dapat terpilih dalam tim DBL Relaxa U-16. Para pemain tampak lebih enjoy dalam menjalani seleksi kedua kemarin.

”Kan seleksinya tinggal sehari lagi! Jadi, aku hari ini (kemarin, Red.) harus nunjukkin kemampuan terbaikku, biar bisa kepilih ngelawan tim Aussie. Walaupun seleksi hari ini lebih capek, tapi lebih fun! Soalnya, kita udah saling kenal,” ujar Karra Sugianto, pemain dari SMP Mutiara Bunda Sidoarjo.

Setelah ini, masih ada seleksi terakhir yang akan berlangsung Minggu (5/7) besok. Pada seleksi terakhir ini tim pelatih akan fokus mengadakan pertandingan.

”Untuk fisik dan teknik sudah kami uji selama dua hari. Jadi, seleksi terakhir besok, kami hanya tinggal menguji teamwork,” ujar Soewondo, selaku headcoach. ”Karena, tantangan terberat kami adalah menyatukan strategi. Sebab, mereka membawa teknik pertandingan berbeda dari sekolah masing-masing.” lanjut Soewondo.

Setelah tiga hari proses seleksi, barulah panitia DBL Indonesia akan menentukan siapa yang masuk tim DBL Relaxa U-16. Hasil seleksinya akan diumumkan pada Rabu (8/7) mendatang.

Tim dari Broome dijadwalkan berada di Surabaya pada 1-9 Agustus. Pertandingan eksibisi internasional melawan DBL Relaxa U-16 direncanakan berlangsung pada 8 Agustus di DBL Arena, bersamaan dengan babak Fantastic Four (semifinal) SMA Honda DBL 2009. Selain bertanding melawan tim resmi DBL, mereka juga akan bertanding melawan sejumlah tim dan mengunjungi beberapa sekolah

323 tim mendaftar, 258 tim yang diterima

16 Mei 2009



Peserta Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009 seri Jawa Timur benar-benar membeludak. Total 323 tim SMA dan SMP telah mendaftarkan diri sejak 4 Mei lalu. Padahal, kapasitas kompetisi terbatas, panitia hanya siap menerima 258 tim.

Sebanyak 116 tim SMA bakal berlaga di wilayah North (Surabaya), 48 lainnya di South (Malang). Sisanya, 94 tim, adalah peserta SMP dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

“Setiap tahun, kami selalu kagum atas antusiasme peserta. Tahun lalu, sebanyak 283 tim mendaftar, 266 di antaranya diterima. Tahun ini, kami harus mengurangi sedikit kuota, karena jadwal yang tidak memungkinkan. Kami benar-benar mohon maaf,” kata Masany Audri, general manager DBL Indonesia.

Masany menjelaskan, majunya jadwal puasa membuat kompetisi tahun ini harus dipecah. Biasanya, kompetisi SMP diselenggarakan di tengah-tengah kompetisi SMA. Karena hari tidak cukup, kompetisi SMP pun dimundurkan hingga bulan Oktober. Sedangkan kompetisi SMA tetap berlangsung selama kurang lebih sebulan, antara 18 Juli hingga 15 Agustus.

“Pada 16 hingga 18 Agustus langsung disambung dengan Indonesia Development Camp 2009, even bersama DBL dengan NBA. Tanggal 20 Agustus sudah mulai bulan puasa,” terang Masany.

Sebenarnya, lanjut Masany, DBL Indonesia sudah berupaya menjaga agar jumlah peserta minimal sama dengan tahun lalu. Tapi, harinya memang tidak cukup. “Ini saja kami sudah memaksakan sampai sepuluh pertandingan dalam sehari,” tandasnya.

Untuk menyaring peserta, DBL Indonesia melihat track record peserta pada tahun-tahun sebelumnya. Mulai prestasi, partisipasi, sampai kecepatan dalam mendaftar atau melengkapi persyaratan pendaftaran.

“Prestasi pada DBL tahun-tahun sebelumnya merupakan salah satu pertimbangan utama. Kami sudah mengirimkan surat balasan kepada tim-tim yang sudah mengajukan surat ingin ikut serta. Apakah mereka diterima atau tidak,” kata Puji Agus Santoso, manager basketball operation DBL Indonesia.

Salah satu tim yang tidak tertampung itu adalah SMA Stella Maris Surabaya. “Kami sedih tidak bisa diterima tahun ini. Tapi tidak apa-apa. Kami tetap berniat ikut tahun depan. Kami akan menyiapkan tim sebaik mungkin untuk tahun depan,” ucap Agus Septian Cannaga, anggota tim Stella Maris.

Bagi tim-tim yang tidak tertampung, DBL Indonesia mencoba meredam kekecewaan. Rencananya, pada Januari atau Februari 2010 nanti, akan diselenggarakan kompetisi resmi Road To DBL. Pesertanya adalah tim-tim yang tidak tertampung ini, khususnya tim-tim yang belum pernah ikut di kompetisi ini.

“Formatnya seperti apa masih akan kami matangkan. Kami ingin memberi kesempatan untuk sebanyak mungkin tim bertanding,” kata Masany Audri.

Menurut jadwal, babak kualifikasi Honda DBL 2009 seri Jawa Timur akan diselenggarakan 10-11 Juli mendatang di DBL Arena Surabaya. Babak utama wilayah North berlangsung 18 Juli-12 Agustus, sementara wilayah South bertanding 25 Juli-11 Agustus.

Juara wilayah North akan bertemu juara South di Final Jawa Timur, di DBL Arena Surabaya, 15 Agustus. Final Jawa Timur itu akan dihadiri oleh seorang bintang NBA.

“Jadwal ini untuk tim-tim SMA. Yang SMP akan kami sampaikan tidak lama lagi. Yang pasti, kompetisi SMP diselenggarakan bulan Oktober,” tegas Masany