Laga-laga penentu mulai mewarnai babak penyisihan awal Honda DetEksi Basketball League Junior (Honda DBL Jr) 2009. Lima tiket ke babak utama untuk tim putri kemarin (9/10) mulai dibagikan.
Tiket pertama ke babak utama diperoleh tim putri SMPN 31 Surabaya. Tim tersebut kemarin lolos meyakinkan setelah menang jauh, 29-2, atas SMP Barunawati Surabaya.
Laga penentu tersebut berlangsung pada partai pertama di gedung basket DBL Arena Surabaya. Sejak awal, kekuatan tim memang tidak imbang. Secara skill maupun stamina, Artisa (sebutan SMPN 31 Surabaya) berada di atas angin. Pada babak pertama, Barunawati dibuat scoreless. Artisa unggul sementara dengan skor 15-0.
Pada babak kedua, kondisi tidak banyak berubah. Indah Firdausiyah dkk tetap mendominasi. Dalam babak tersebut, hanya satu bola yang bisa dieksekusi oleh kapten Barunawati, Dian Purwasih (10). Artisa pun menang jauh, 29-2, dan dinyatakan lolos ke babak utama.
Kemenangan lain yang membuahkan tiket juga diperoleh tim putri SMP Masa Depan Cerah Surabaya. Tim besutan Rendra Permadi itu kemarin dinyatakan lolos ke babak utama setelah mengalahkan SMPN 1 Sidoarjo dengan skor 11-7.
Berbeda dengan Artisa yang menang mudah, MDC (sebutan SMP Masa Depan Cerah Surabaya) harus jatuh bangun untuk memperoleh kemenangan. Mereka menghadapi partai yang sangat ketat.
Selama 20 menit pertama pertandingan, dua tim tersebut sama-sama sulit melakukan finishing. Hingga menit ke-12, baik MDC maupun Spones (sebutan SMPN 1 Sidoarjo) sama-sama hanya mencetak dua poin.
Namun, pada 14 detik terakhir babak pertama, kapten Spones –holifatul Azizah (7)– melesakkan satu bola ke ring MDC. Spones pun mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 4-2.
Setelah jeda turun minum, performa Spones menurun. Tim tersebut memang masih memimpin pada menit-menit awal babak kedua. Namun, setelah itu, kontrol bola mereka memburuk. Lini pertahanan pun kerap bolong.
Sebaliknya, skuad MDC yang tadinya underpressure justru mulai bangkit. Mereka menerapkan pola man to man dengan teamwork yang solid dan perlahan-lahan merebut peluang.
Pada empat menit terakhir, tembakan dua angka forward Angeline Handoyo (13) membuat MDC berbalik unggul 7-6. Setelah itu, empat poin berturut-turut disarangkan sang kapten, Vivian Veronica (7). Maka, MDC pun menang 11-7. Seluruh pemain dan ofisial tim tersebut langsung meloncat kegirangan.
Ketika ditemui setelah pertandingan, kapten MDC, Vivian Veronica, masih tidak percaya timnya berhasil menang. ”Rasanya masih deg-degan. Tadi itu kayak sudah nggak punya harapan,” kata Vivian.
Meski menang, Vivian dkk belum boleh senang. Di babak utama nanti, mereka harus berjuang lebih keras. ”Pokoknya, harus melakukan yang terbaik. Ini kan pertama dan terakhir aku main di DBL SMP. Harus bisa membanggakan sekolah,” imbuhnya.

Lolos meyakinkan
10 Oktober 2009
Diposting oleh Adam Syarief Thmrn di 15.11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar