Andalan New York Knicks, David Lee, bukan satu-satunya bintang NBA yang datang ke Surabaya, Indonesia, tahun ini. NBA Madness presented by Jawa Pos juga bukan satu-satunya even resmi liga basket paling bergengsi itu di Kota Pahlawan.
Pada pertengahan Agustus mendatang, bakal ada satu lagi bintang NBA yang datang. Dia akan tampil di Indonesia Development Camp 2009, melatih para pemain bintang liga basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009.
Pemain itu juga tidak datang sendirian. Bila David Lee ditemani Miami Heat Dancers, maka Agustus nanti juga akan hadir dua asisten pelatih NBA.
“Indonesia Development Camp adalah lanjutan kerja sama NBA dan DBL, setelah NBA Basketball Clinic yang dihadiri bintang Indiana Pacers, Danny Granger, pada Agustus 2008 lalu. Even ini merupakan camp basket selama beberapa hari, diikuti 160-an pemain dan puluhan pelatih Honda DBL 2009 dari 15 provinsi di Indonesia,” jelas Azrul Ananda, commissioner DBL.
Azrul mengaku belum bisa menyebutkan siapa bintang yang hadir nanti. Katanya, pengumuman akan dilakukan langsung oleh NBA dalam waktu dekat ini.
“Kami inginnya pengumuman dilakukan pada pembukaan Honda DBL 2009 seri Jawa Timur, 18 Juli nanti di DBL Arena Surabaya. Semoga itu bisa terwujud,” ucapnya.
Ada petunjuk bagi para penggemar basket Indonesia? “Kalau Danny Granger bermain di posisi small forward, lalu David Lee di posisi power forward atau center, maka pemain yang akan datang nanti bermain di posisi shooting guard,” kata Azrul.
Apakah dia lebih ngetop dari Granger atau Lee? “Yang pasti, dia masuk NBA lebih dulu. Tinggi badannya 201 cm, dia top scorer di timnya, dan musim lalu sempat mencetak 50 poin dalam satu pertandingan. Gajinya juga sudah tembus Rp 100 miliar per musim,” papar Azrul.
Honda DBL 2009 sendiri masih menyisakan penyelenggaraan di lima kota, di empat provinsi selama Juli-Agustus nanti. Di Jawa Timur, kompetisi diselenggarakan di dua wilayah: North (Surabaya) dan South (Malang). Selain itu, kompetisi ini juga akan mengunjungi Kalimantan Barat (Pontianak), Kalimantan Selatan (Banjarmasin), dan Kalimantan Timur (Samarinda).
“Sekarang kami sudah memasuki persiapan akhir untuk penyelenggaraan di kota-kota tersebut,” ucap Masany Audri, general manager DBL Indonesia, penyelenggara kompetisi yang diikuti hampir 1.000 tim dan melibatkan lebih dari 20 ribu peserta tersebut.

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar