Tim DBL Keliling Indonesia, DetEksi Rayakan Ultah Sederhana

28 Februari 2010


DetEksi, halaman anak muda Jawa Pos, yang mengawali kelahiran Development Basketball League, kemarin merayakan ulang tahun yang ke-10. (Dulunya, DBL adalah kependekan dari DetEksi Basketball League). Sepuluh tahun sudah DetEksi Jawa Pos hadir setiap hari untuk anak muda di Indonesia, khususnya Jawa Timur dan Surabaya.

Meski angka 10 adalah sesuatu yang boleh dibilang spesial, kemarin ulang tahun DetEksi dirayakan dengan sederhana. Sebanyak sekitar 60 kru DetEksi Jawa Pos mengadakan syukuran bersama di ruang redaksi, ditemani oleh karyawan-karyawan Jawa Pos lain.

”Saat ulang tahun ini juga, ada sejumlah kru senior DetEksi Jawa Pos dan kru DBL Indonesia yang sedang berkeliling Indonesia, untuk mengerjakan Honda DBL (Development Basketball League, Red),” ujar Azrul Ananda, founder DetEksi Jawa Pos. “Jadi, kami rayakan dulu secara sederhana. Energi akan kami simpan untuk merayakan dengan lebih meriah saat DetEksi Convention mendekati akhir tahun nanti,” jelasnya.

(DetEksi Convention adalah konvensi anak muda terbesar di Indonesia yang diadakan DetEksi Jawa Pos setiap tahun di Surabaya. Dalam konvensi tersebut, terdapat berbagai macam kompetisi. Mulai dari kompetisi mading, band, model, custom-shoes, cerdas cermat seru ala DetEksi, adu dresscode, dan masih banyak lagi)

Meski sederhana, perayaan ulang tahun DetEksi kemarin cukup bermakna. Seluruh kru berkumpul di ruang redaksi, berdoa bersama, meniup kue ulang tahun yang diberikan oleh pembaca DetEksi dari SMP Petra 3 Surabaya, dan memotong tumpeng.

Di sana pula, dijelaskan mengapa dalam logo DetEksi, huruf E dibuat lebih besar dengan garis yang miring ke atas. ”Filosofinya, dengan miring ke atas, saya berharap, DetEksi akan terus naik dan menjadi lebih baik,” ujar Leak Koestiya, pimpinan redaksi Jawa Pos yang membuat logo DetEksi menjadi seperti yang digunakan sekarang.

Acara ulang tahun kemarin juga semakin meriah karena ada banyak pihak yang hadir memberikan ucapan selamat. Mulai dari pembaca, partner DetEksi Jawa Pos, hingga sejumlah model koran ini hadir.

Salah satu yang membuat seru adalah ketika tiga orang finalis Red-A DetEksi Model Competition 2009 memasuki ruang redaksi sambil membawa beberapa kotak donat. Febi Elsadiora, Kezia Delarosa, dan Kanthi Mayangsari tidak hanya memberi kue, mereka juga menyanyi di panggung mini yang disiapkan kru DetEksi Jawa Pos di ruang redaksi.

”DetEksi sudah memberikan banyak hal untuk anak muda di Indonesia. Kalau nggak ada DetEksi, mungkin kami bisa garing karena jarang kegiatan. Semoga ulang tahun ke sepuluh ini memotivasi DetEksi untuk jadi lebih baik sampai berpuluh-puluh tahun nanti,” ujar Febi yang juga juara 1 Red-A DetEksi Model Competition dan akan diberangkatkan ke Geelong Australia sebagai salah satu hadiah.

Selain perayaan sederhana kemarin, DetEksi Jawa Pos juga mengadakan kuis DetEksi Decade Best Moment. Siapapun boleh menceritakan momen terbaiknya bersama DetEksi Jawa Pos. Hadiah utamanya adalah uang tunai Rp 10.101.010 plus mengikuti serangkaian acara having fun yang sudah disiapkan oleh tim DetEksi Jawa Pos.

Kuis tersebut sudah ditutup 23 Februari lalu. Pemenangnya adalah sejumlah siswa SMPN 1 Kedamean Gresik yang menceritakan momen-momen terbaik mereka lewat sebuah karya bernama Gerobak Full Moment .

”Momen terindah mereka sangat natural. Misalnya, mereka bercerita pernah kesal karena saat tahun baru hanya bisa diam di rumah. Besoknya, ketika membaca DetEksi, halaman polling sedang membahas bahwa tahun baru di rumah juga bisa seru. Lalu, mereka jadi tidak kesal lagi. Sederhana dan sangat anak SMP,” ujar Nora Adriani, salah seorang redaktur DetEksi.

Hari ini, tim pemenang SMPN 1 Kedamean akan mengikuti serangkaian acara having fun tersebut. Mulai dari belanja buku di Togamas, belanja pakaian di Garlick Store, nonton di salah satu bioskop 21Cineplex, belanja di salah satu mal di Surabaya, makan malam di Kunang-Kunang Café, perawatan tubuh di Viva Beauty Center, bermain-main di Ciputra Waterpark, serta menginap di Ciputra, Golf, Club and Hotel Surabaya.

Selain SMPN 1, ada pula sembilan pemenang lain yang mendapatkan berbagai paket hadiah dari DetEksi Jawa Pos

0 komentar: