Berbagai Pendapat Tentang Film "FITNAH" versi Greet Wilders

02 April 2008






Setiap manusia pasti menginginkan mendapat suatu pesan yang bermanfaat dari sesuatu yang sedang dikerjakannya. Misalnya ketika sedang membaca buku, pasti kita menginginkan mendapatkan ilmu dari buku yang kita baca. Begitupun ketika kita sedang menonton film.

Dalam sebuah film yang baik adalah ketika film tersebut membawa dampak yang baik terhadap penontonnya. Dan sudah menjadi suatu keharusan untuk pembuat film membuat film yang sarat akan pesan.

Baru-baru ini ada film FITNAH, film ini dibuat oleh anggota parlemen Belanda Geert Wilders, dan saat ini film ini sedang mendapatkan perhatian yang besar dari berbagai kalangan terutama ummat Islam. Berbagai perdepatanpun muncul,





Dampak Film Fitnah




Film Fitnah ternyat tidak selalu berdampak negatif, ternyata film ini berdampak positif buat blogku. Blogku menjadi semakin banyak dikunjungi. Terlihat dari banyaknya komentar, yang mengomentari tulisanku. Dari sini dapat terlihat ternyata film fitnah tak selamanya buruk. he…he…Semoga dengan banyaknya pengunjung yang datang keblogku memotivasiku untuk tambah rajin menulis. Agar obsesiku menjadi penulis dapat terwujud. Amin

Walaupun begitu saya tetap tidak setuju dengan film “Fitnah” ini. Film yang benar-benar mefitnah agama Islam. Terlihat dari beberapa blog lain (selain yang kemarin) yang juga memberikan pendampat tentang film ini. Diantaranya:

Tanggapan Saya Seputar Kontroversi Film Fitnah…


Komitment untuk memperkuat refleksi dan inspirasi diri




sebuah kapal berlayar dari arah timur
dan yang kebarat adalah kapal yang lain
saat angin sepoi-sepoi yang sama berhembus
arah layarlah yang menentukan kemana kapal melaju,
bukannya angin.

saat badai mengamuk, hanya layarlah yang menentukan
apakah kapal tersebut terus apa bertahan
saat pergumulan hidup serba tidak pasti
saat kekurangan diri semakin terasa membebani
hanyalah layar sikap kita yang menentukan kemana arus melangkah

dikutip dari buku “Fulfilling Life”

Dalam hidup terkadang kita mempunyai banyak impian, namun terkadang hantaman badai realita sering kali merubah arah perjalanan hidup kita. Teringat beberapa kata-kata wejangan dari seorang bapak-bapak yang aku jumpai di taman Gunung Agung di jalan Kwitang senen. untuk bertahan hidup disini kamu musti :

Ikhtiar (terus berusaha untuk mengejar mimpimu)
Ikhlas (apapun hasil yang kau peroleh kamu harus ikhlas untuk menerima hasilnya)
Komitmen (fokuslah pada satu mimpi dulu, agar kamu tak terombang-ambing badai realita yang bisa merubah arah mimpimu)
Bagaimana menurut anda?