Hadapi laga penentu

10 Oktober 2009

TIM-tim putri yang kemarin (9/10) dinyatakan lolos ke babak utama Honda DBL Jr 2009 sudah bisa tenang. Namun, tidak demikian tim putra. Nasib mereka baru hari ini ditentukan melalui pertandingan terakhir di babak penyisihan awal.

Dua di antara tim-tim itu adalah tim putra SMPN 4 Surabaya dan SMPN 6 Sidoarjo. Mereka melaju ke laga penentu tersebut setelah kemarin menang cukup telak. Vier (sebutan SMPN 4 Surabaya) menang 36-7 atas SMP Santo Yosef Surabaya, sedangkan Sixers (sebutan SMPN 6 Sidoarjo) menundukkan SMPN 18 Surabaya dengan skor 29-15.

Laga antara Vier dan Santo Yosef kemarin memang berat sebelah. Para pemain Vier unggul postur dan secara skill di atas angin. Pada babak pertama, tidak ada satu pun poin yang dicetak pemain Santo Yosef. Vier mengakhiri babak tersebut dengan keunggulan 12-0.
Poin pertama untuk Santo Yosef baru tercipta pada menit ketujuh babak kedua. Beberapa poin lagi kemudian mereka bukukan. Namun, Vier telanjur unggul jauh. Tembakan-tembakan maut sang kapten, I Komang Septian Sudiana (5), mempermulus laju poin Vier. Akibatnya, tim tersebut menang jauh, 36-7.
Sementara itu, pasukan Sixers menghadapi perlawanan yang cukup sengit dari para pemain SMPN 18. Meski pada babak pertama unggul jauh, 18-4, mereka cukup kerepotan pada babak kedua.

Sixers, yang menurunkan pemain cadangan, kesulitan menahan serangan cepat SMPN 18 pada empat menit terakhir pertandingan. Namun, tim tersebut diuntungkan karena SMPN 18 baru panas setelah posisi mereka lemah. Tiga starter SMPN 18, forward Rory Agus (6) dan Muhammad Muchlis (15), serta kapten Achmad Wildany (7) terjebak foul trouble. Sang kapten bahkan akhirnya fouled out pada menit ke-18. Lampu merah tanda foul team untuk SMPN 18 juga sudah menyala.
Pelatih Sixers, Didiet Isradinur Fadila, cepat membaca situasi. Dia merombak total susunan pemain dan kembali menurunkan starter. Posisi Sixers kembali aman dan akhirnya menang 29-15.

Kubu Sixers menyatakan sudah memperkirakan menang. ”Secara permainan, kita unggul. Secara fisik dan stamina, kami lebih siap. Anak-anak juga tidak membuat kesalahan,” kata Didiet Isradinur Fadila, coach Sixers.
Meski demikian, pihaknya menyatakan belum tenang. Sebab, hari ini mereka masih akan menghadapi lawan yang kekuatannya belum bisa diperkirakan. ”Posisinya masih 50:50. Secara stamina, kami siap. Tapi, kami belum tahu medan. Tinggal besok (hari ini, Red) anak-anak main seperti apa,” ungkapnya.
Hari ini, Sixers menghadapi rekan sekota mereka, SMPN 1 Waru, pada partai kesembilan. Sementara itu, Vier akan melawan SMP Ta’miriyah Surabaya pada pertandingan kedelapan.

0 komentar: