BERADA di atas angin itu berbahaya. Salah-salah, bisa terbawa arus dan akhirnya jatuh. Itu sama dengan kondisi dalam sebuah pertandingan. Unggul di awal bukan jaminan kemenangan. Jika salah langkah, bisa-bisa malah kalah.
Hal tersebut kemarin (10/10) dialami tim putra SMP Margie Surabaya. Dalam partai ketiga di DBL Arena, tim tersebut menghadapi SMPN 31 Surabaya. Laga itu akhirnya dimenangkan oleh Artisa (sebutan SMPN 31 Surabaya) dengan skor 23-19.
Margie sebenarnya berada di atas angin pada babak pertama. Serangan-serangan cepat Steven Gunawan dkk membuat Artisa bungkam. Hingga paro awal babak pertama, Artisa scoreless. Margie memimpin 7-0.
Sayang, pasukan Margie tidak memanfaatkan kondisi itu dengan hati-hati. Mereka banyak membuat foul yang tidak perlu. Para pemain Margie juga sering salah koordinasi.
Dengan memanfaatkan hal itu, Artisa mampu mengejar. Mereka melakukan serangan cepat dan memperketat zone defense. Pada akhir babak pertama, jarak skor memendek menjadi 12-10, namun keunggulan masih ada di tangan Margie.
Artisa memperketat offense setelah jeda turun minum. Pada menit ketiga, tembakan dua angka kapten Rahmatullah Kusuma (99) membuat kedudukan imbang 12-12. Forward Dany Hari Utomo (1) menambah dua poin lagi pada menit kesembilan dan membuat Artisa balik memimpin.
Setelah itu, tensi pertandingan meningkat. Dua tim tersebut sama-sama agresif menyerang. Namun, finishing pemain Margie buruk. Sebaliknya, Artisa makin merajalela dan membuat Margie tertinggal jauh. Artisa pun akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 23-19.
Kubu Artisa menyatakan diuntungkan oleh kecepatan yang dimiliki para pemain mereka. ’’Kami lebih lincah. Kontrol bola juga lebih dominan. Untuk babak utama nanti, ada porsi latihan khusus. Moga-moga anak-anak bisa main lebih bagus,” ungkap Dian Kurniawan, pelatih Artisa.

Salah Langkah, Margie Kalah
11 Oktober 2009
Diposting oleh Adam Syarief Thmrn di 11.38
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar