Lega bisa lolos, deg-degan drawing

13 Juli 2009


 Sebanyak 16 tim boleh bernapas lega. Setelah sukses di babak penyisihan awal, mereka berhak lolos ke babak utama Honda DetEksi Basketball League (DBL) East Java 2009.

Namun, mereka juga deg-degan. Sebab, Minggu siang ini (12/7) mereka langsung menjalani technical meeting terakhir sekaligus drawing pembagian grup. Sukses mereka di babak utama bisa ditentukan siang ini. Kalau undian nyaman, prospek sukses ada di depan mata. Kalau masuk grup neraka, babak utama bakal terasa sangat berat.

Di hari terakhir penyisihan awal di DBL Arena kemarin (11/7), sebelas pertandingan diselenggarakan sejak pagi sampai malam. Tadi malam, mendekati pukul 21.00 WIB, tim putri SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo menjadi tim terakhir yang berhasil lolos. Mereka mengalahkan SMAN 14 Surabaya, 15-8. 

Sebanyak 36 tim SMA bertanding di babak penyisihan awal. Terdiri atas 16 tim putra, 20 tim putri. Daftar lengkap 16 tim yang lolos, lihat di bagian belakang tulisan ini. Meski lolos, seperti disinggung di atas, banyak pemain mengaku tetap nervous. Mereka praktis tak punya waktu untuk menikmati sukses babak penyisihan awal. Siang ini, mereka kembali mengadu nasib.

”Memang sih kami menang. Tapi leganya cuma sesaat saja. Sekarang jadi kepikiran menghadapi drawing,” aku Bayu Prihandoko, pelatih tim putri SMAN 1 Waru Sidoarjo, yang kemarin menang atas SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo.
Trianggono Budi Hartanto, kapten tim putra SMA Dr. Soetomo Surabaya, bahkan merasa bakal sulit tidur. ”Sepertinya bakal nggak bisa tidur memikirkan drawing. Sekarang, aku dan teman-teman hanya bisa berdoa supaya dapat keberuntungan,” ucapnya.

Honda DBL East Java 2009 dibagi dalam dua wilayah. Kawasan North bertanding di DBL Arena Surabaya antara 18 Juli hingga 12 Agustus. Sebanyak 96 tim berlaga di babak utama North, terdiri atas 64 tim putra dan 32 tim putri.
Sedangkan kawasan South bertanding di GOR Ken Arok Malang, 25 Juli hingga 11 Agustus. Total ada 48 tim di wilayah ini, terdiri atas 32 tim putra dan 16 tim putri. Nantinya, juara North bakal bertemu juara South di DBL Arena Surabaya pada 15 Agustus, memperebutkan gelar juara East Java.

Hari ini, technical meeting dan drawing untuk kedua kawasan diselenggarakan bersamaan. Kawasan North di DBL Arena (mulai pukul 13.00), kawasan South di Gedung Serbaguna MPM Honda Malang (mulai pukul 10.00). Di Jawa Timur, kompetisi ini memakai sistem pembagian grup. Setiap grup terdiri atas empat tim. Nantinya, juara grup lolos ke babak playoff, mencoba saling menyisihkan menuju final dan juara.

Karena tidak ada status unggulan di Honda DBL, maka pembagian grup murni berdasarkan keberuntungan peserta. ”Saya akan meminta pemain yang tangannya ’wangi’ untuk mengambil nomor. Semoga masuk satu grup dengan tim yang sudah kami kenal,” kata Bayu Prihandoko.

Nonton dan Refreshing

Pada hari terakhir penyisihan awal kemarin (11/7), sekitar 2.000 penonton kembali mengalir masuk DBL Arena. Seperti pada hari pertama, suasana keluarga kembali terasa. Banyak orang tua datang mendukung anaknya bertanding. Banyak pula keluarga yang datang dengan alasan refreshing.

”Hebat. Selama menonton basket, baru kali ini saya lihat ada kompetisi serapi ini. Pertandingan berjalan dengan disiplin. Padahal baru kali ini saya nonton DBL, tapi langsung jatuh hati,” aku Lili Kurniawati, 37, ibu dari Mitchelliniy Maretasari, pemain SMAN 2 Sidoarjo.

Dari barisan keluarga non-suporter, ada keluarga Deddy Ary. Pria 30 tahun itu datang bersama istri, Nuri Purwaningsih, 32, dan putri yang baru berumur tiga tahun, Sashikirana. ”Ini nih, Luna (panggilan Sashikirana, Red) yang merengek mau datang. Dia kan sering lewat gedung DBL Arena. Penasaran kok hari ini ramai banget. Ya kita turutin saja. Eh, dia justru nggak mau pulang, keasyikan nonton basket,” aku Nuri.

Pihak panitia dari DBL Indonesia mengaku senang melihat respons penonton di babak penyisihan awal ini. ”Meski belum terlalu heboh, tapi sudah jauh lebih ramai dari babak yang sama tahun-tahun sebelumnya. Padahal, kami belum menyuguhkan show penuh. Ini benar-benar pertanda baik untuk babak utama, yang bakal disuguhkan lebih menghibur,” kata Masany Audri, general manager DBL Indonesia.

0 komentar: