Gedung Mewah, Makin Membeludak

08 Maret 2010

Gedung mewah Gelanggang Remaja Pekanbaru tampaknya membawa dampak positif pada penyelenggaraan Honda Development Basketball League (DBL) 2010 seri Riau. Hal ini tampak pada antusiasme penonton hingga pelaksanaan babak final kemarin.

Hampir 6.000 orang penonton menyaksikan dua laga final Honda DBL seri Riau. Padahal, kapasitas gedung tersebut adalah 3.220 kursi. Karena itu, kemarin penonton harus bergantian untuk bisa masuk ke dalam gedung.

”Gelanggang Remaja ini termasuk gedung olahraga termewah yang ada di Indonesia. Hall A Sports Center Rumbai yang dipakai tahun lalu juga wah. Kapasitasnya sampai 8 ribu. Namun, lokasinya cukup jauh. Gelanggang Remaja lebih mudah dijangkau,” ujar Azrul Ananda, commissioner DBL.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Provinsi Riau, Lukman Abbas, yang kemarin turut hadir menyaksikan laga final menyebutkan bahwa sangat mungkin bila Gelanggang Remaja akan digunakan untuk penyelenggaraan kompetisi ini setiap tahun. ”Nanti tinggal disesuaikan saja jadwal penyelenggaraan DBL dengan even lain,” ujarnya.

Lukman mengaku senang bisa hadir menyaksikan laga final kemarin. ”Saya pribadi dan provinsi Riau bangga dengan DBL. Semoga ini bisa menjadi awal yang baik untuk persiapan penyelenggaraan PON 2012 di Riau. Siapa tahu dari sini akan lahir pemain-pemain PON untuk Riau,” ujarnya.

Gelanggang Remaja memang dibangun untuk persiapan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau. Gedung tersebut baru saja selesai dibangun dan Honda DBL mendapat kehormatan menggunakannya untuk kali pertama.

Final Honda DBL seri Riau di gedung mewah tersebut kemarin berlangsung heboh. Antrean panjang penonton tampak sejak sebelum panitia melakukan open gate.
“Finalnya seru, belum pernah terjadi di Pekanbaru even sebesar ini. Jika dibanding dengan final DBL sebelumnya, tahun ini paling gila dan luar biasa. Suporternya heboh, ramai, dan bikin merinding," ungkap Hendra Saputra, salah seorang warga Pekanbaru yang mengaku rajin menyaksikan Honda DBL.

Dalam laga final, tim putri SMA Santa Maria Pekanbaru berhasil mempertahankan gelar untuk kali kedua. Keberhasilan tersebut mereka dapatkan setelah menang 40-19 atas SMAN 3 Pekanbaru.

Sementara itu di laga putra tim SMAN 9 Pekanbaru berhasil menundukkan juara bertahan SMA Cendana Pekanbaru. SMAN 9 merebut gelar champion setelah menang 70-57.

Setelah laga final di Riau, hari ini akan diselenggarakan laga final Honda DBL seri Papua di GOR Cenderawasih Jayapura. Setelah itu, kompetisi akan rehat sejenak. Sebab, pada pertengahan bulan akan diselenggarakan Ujian Nasional untuk SMA.

Mulai akhir Maret hingga Agustus, DBL Indonesia akan kembali berkeliling menyelenggarakan Honda DBL di tujuh kota lainnya. Yaitu, Makassar, Solo, Semarang, Samarinda, Jogjakarta, serta terakhir di Malang dan Surabaya.

Derby Sidoarjo milik Unsur

Babak penyisihan awal Honda DBL Jr 2010 berakhir kemarin (7/3). Pada pertandingan yang digelar di DBL Arena tersebut telah dibagikan delapan tiket menuju babak utama. Enam di antaranya merupakan laga do or die.

Salah satu pertandingan do or die yang menegangkan terjadi saat tim putri SMP Untung Suropati (Unsur) Sidoarjo berhadapan dengan tim putri SMPN 6 Sidoarjo. Kedua tim menunjukkan skill yang sama-sama tangguh.

Terbukti selama lima menit pertama pertandingan, kedua tim menyerang secara bergantian. Namun, tidak ada satu pun di antara mereka yang berhasil memasukkan bola ke dalam ring lawan. Kedua tim masih nervous.

Tim putri SMP Unsur memecah kebuntuan dengan mencetak poin lewat Shirleen Devina. Mereka mencetak poin lewat tembakan jitu salah seorang pemain. Skor pertama milik Unsur. Sementara itu, SMPN 6 Sidoarjo baru berhasil membukukan poin pada menit keenam.

Terjadi kejar-mengejar angka dan kedudukan berimbang beberapa kali. Saat babak pertama berakhir, kedua tim mengantongi poin sama, yaitu 8. Begitu memasuki babak kedua, SMPN 6 Sidoarjo tidak mau membuang-buang waktu. Belum sampai satu menit pertandingan berlangsung, mereka mencetak poin.

Pertandingan kembali berjalan alot. Baik SMPN 6 maupun SMP Unsur memasang defense ketat. Namun, SMP Unsur memberikan sedikit improvisasi. Tim itu mengubah pola pertahanan menjadi man to man. Hal tersebut membuat anak-anak Unsur bisa mencetak poin lebih banyak.

Hingga tiga menit sebelum laga berakhir, SMP Unsur berhasil mengungguli kedudukan dengan selisih skor lima poin. Melihat itu, anak-anak SMPN 6 Sidoarjo tidak tinggal diam. Mereka berusaha sekuat tenaga mengejar ketertinggalan.

Dengan memanfaatkan sisa waktu sebaik-baiknya, anak-anak SMPN 6 Sidoarjo berharap bisa mendapatkan tambahan poin. Sayang, akurasi tim itu kurang baik. Beberapa tembakan mereka tidak membuahkan poin. Mereka harus tunduk di tangan SMP Unsur dengan skor akhir 16-19.

”Tak sia-sia perjuangan kami berlatih rutin setiap hari. Hasil yang kami dapat memuaskan. Jadi tidak sabar untuk menunggu babak utama nanti,” ujar Maria Margaretha, pelatih SMP Unsur.

Pertandingan do or die lainyang tidak kalah menegangkan terjadi pada laga putri antara SMP Gloria 2 Surabaya melawan SMPN 1 Waru. Sejak menit-menit awal pertandingan, SMPN 1 Waru tak henti-hentinya menyerang tim SMP Gloria 2, yang juga memberikan perlawanan ketat.

Namun, tim SMPN 1 Waru bisa bermain lebih tenang. Mereka memenangi laga dengan skor 14-8 atas SMP Gloria 2. Setelah babak penyisihan awal Honda DBL Jr 2010 berakhir, babak utama dihelat pada Oktober 2010.

DBL resmi kelola IBL

06 Maret 2010

PT DBL Indonesia akhirnya resmi mengelola kompetisi basket tertinggi tanah air, Indonesian Basketball League (IBL). Hal itu seiring dilakukan penandatangan kontrak antara PB Perbasi dengan DBL, kemarin siang.

Penantangantangan kontrak dilakukan di kantor PB Perbasi di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta. ”Sebenarnya ini formalitas legalnya. Secara umum, sebenarnya kami sudah mempercayai mereka jauh-jauh hari. Hanya saja, kalau belum ada hitam di atas putih kan belum lengkap. Karena itu, hari ini (kemarin) dilakukan penandatangan kontrak,” ujar Dahlan Muhammad, sekretaris jenderal PB Perbasi.

Kedua belah pihak menandatangani ikatan kerjasama selama tiga musim kompetisi IBL. Kerjasama langsung dalam tiga tahun tersebut dimaksudkan agar ada jaminan keberlangsungan IBL secara kontinyu. Sebab, Perbasi tidak ingin hal-hal yang kurang baik yang sebelumnya terjadi akan terulang lagi di IBL.

Induk organisasi bola basket nasional tersebut ingin menjadikan IBL sebagai lokomotif perkembangan bola basket di tanah air. Lebih dari itu, Perbasi juga ingin IBL menjadi lokomotif industri olahraga di Indonesia.

”Dengan ikatan kerjasama dengan DBL, maka cita-cita itu berada di tangan yang tepat untuk diwujudkan. Karena itu, ikatan kontrak dilangsungkan selama tiga tahun. Setelah kontrak itu berakhir, mereka menjadi opsi pertama kami untuk bekerjasama lagi,” papar Dahlan.

Di lain pihak, dengan telah resminya DBL menjadi pengelola IBL, mereka pun semakin bersemangat untuk bekerja. Namun, pihak DBL menegaskan bahwa mereka tidak bakal bicara hal yang muluk-muluk terlebih dahulu.

Untuk musim pertamanya dalam menangani IBL, pihak DBL mencanangkan tujuan yang membumi. Dalam artinya sederhana. ”Kami memang melakukan kerjasama tiga tahun. Opsi pada tahun keempat pun menjadi milik kami. Tapi, kami tidak ingin muluk muluk dulu. Di tahun pertama, kami hanya ingin kompetisi berjalan lancar dulu,” tegas Azrul Ananda, commisioner DBL.

Target yang membumi tersebut menurut Azrul karena dalam menjalankan IBL kali ini, pihaknya bukan lagi memulai dari nol. ”Tapi, kami harus memulainya dari minus sepuluh. Untuk itu, di tahun pertama ini, kami akan melakukan yang basic dulu. Kami ingin kompetisi berjalan lancar dulu. Jika itu sudah bisa dilakukan, baru bicara pengembangannya,” kata Azrul.

Agar kerja DBL berjalan dengan baik dan maksimal, Azrul meminta semua pihak yang terkait dengan IBL harus bahu-membahu untuk mengembalikan IBL ke jalurnya. Sebab, tanpa kerjasama semua pihak, terutama dengan klub, maka IBL tidak bakal bisa berjalan sebagai lokomotif perkembangan basket Indonesia.

IBL musim ini sendiri direncanakan akan dimulai pada akhir September 2010 dan berakhir pada Maret 2011. Sebelum digelarnya IBL, pihak DBL mengagendakan pre season yang dijadwalkan sekitar bulan Juli. ”Kemungkinan akan dibarengkan denga NBA Madness di Surabaya yang akan dilakukan pada 10 Juni hingga 4 Juli mendatang,” tutur Azrul.

SMPN 12 menang mental


Mental kuat menjadi faktor utama kemenangan SMPN 12 Surabaya pada pertandingan kemarin (5/3). Tim itu mengalahkan SMP Santo Stanislaus 1 dengan skor 12-7. Dengan kemenangan tersebut, tim putri SMPN 12 lolos ke babak utama Honda Development Basketball League (DBL) Jr 2010. Pertandingan berlangsung alot pada menit- menit pertama.

Pertandingan itu pun menjadi pelit skor. Pada akhir babak pertama, mereka baru mengumpulkan angka 2-2. Para pemain tegang. Terutama tim putri SMPN 12 yang bermain sangat hatihati. Ketegangan tersebut disebabkan beban mereka untuk lolos ke babak utama. Pelatih SMPN 12 Surabaya, Noer Ahmad Hanafi, tanggap dengan keadaan anak asuhnya itu. Dia menginstruksikan untuk main lebih tenang.

Tim tersebut akhirnya menerapkan strategi full court man to man. Upaya itu, ternyata, efektif. Tim putri SMPN 12 bermain lebih tenang dan terus membombardir pertahanan lawan. Mental mereka juga semakin kuat. Selain mental, ada satu lagi yang membuat tim putri SMPN 12 sangat bersemangat. Yaitu, dukungan penuh para suporter.

Mereka tidak pernah berhenti bernyanyi sejak awal hingga akhir pertandingan. ”Untung, kami punya pendukung yang banyak. Sebab, ini sekaligus membangun mental anak-anak di lapangan. Mental tim putri SMPN 12 jadi semakin kuat hingga bisa mencetak banyak nilai. Syukurlah, akhirnya kami bisa lolos ke babak utama,” ujar Noer.

Sementara itu, laga seru juga terjadi ketika tim putra SMPN 2 Waru, Sidoarjo, melawan SMP Kemala Bhayangkari 1 Sby. Pada babak pertama, perolehan skor dua tim tersebut saling kejar. Sayang, SMPN 2 Waru maupun SMP Kemala Bhayangkari 1 sering berbuat kesalahan. Kesempatan menambah poin pun banyak terbuang percuma.

Hingga akhir babak pertama, skor imbang 4-4. Babak kedua, SMPN 2 Waru mulai bangkit. Mereka tampil lebih percaya diri. Tim SMPN 2 Waru lebih agresif dalam menyerang dan mencetak angka. Hal itu lebih baik daripada babak pertama yang masih harus adaptasi dengan suasana pertandingan. Ternyata, hal itu direncanakan sejak awal.

Tim putra SMPN 2 Waru ingin memperkuat pertahanan dulu. Namun, me reka lebih bermain terbuka pada ba bak kedua. Angka demi angka pun ber hasil mereka peroleh. Hingga babak ke dua berakhir, skor menjadi 19-12 untuk kemenangan SMPN 2 Waru.

Konsentrasi Do or Die


HONDA DBL Jr 2010 hari ini (6/3) akan banyak diwarnai laga do or die. Menang lolos, kalah tersingkir. Salah satunya adalah tim putri SMP Petra 1 Surabaya melawan SMP Barunawati Surabaya.

Dua tim tersebut sudah melakukan persiapan khusus untuk memantapkan langkah ke babak utama. Laga do or die lainnya juga akan dilakukan tim putra SMP Ta’miriyah pada hari ini. Sekolah itu akan bertanding melawan SMP Barunawati Surabaya. Wibowo, pelatih tim putra SMP Ta’miriyah, mengatakan bahwa anak asuhnya siap bermain all-out.

Lolos ke babak utama menjadi target nomor satu. Hari ini juga terdapat dua laga do or die lainnya. Yaitu, tim putri SMP Angelous Custos 1 melawan SMP Santo Yosef dan SMPN 2 Waru, Sidoarjo, berhadapan dengan SMPN 2 Kebomas, Gresik.

Perkuat Mental dan Kekompakan

Minggu Penting Tim-Tim SMP

Babak penyisihan awal Honda Development Basketball League (DBL) Jr 2010 kembali mulai diadakan hari Jumat kemarin. Sebelumnya, pertandingan untuk tim-tim SMP itu sudah dihelat pada 19–21 Febru ari.Jumat kemarin yang bertanding 12 tim putra dan pu tri di DBL Arena, Surabaya. Minggu ini memasuki saat-saat penting bagi para tim SMP. Mereka akan memperebutkan tiket sisa menuju babak utama.

Dua tim sudah lolos ke babak utama. Mereka adalah tim putri SMPN 3 Surabaya dan tim putra SMP Margie Surabaya. Pada minggu-minggu penentuan seperti saat ini, banyak tim yang meningkatkan porsi latihan. Seperti tim putri SMP Pirngadi Surabaya. Tim putri Pirngadi menyelenggarakan latihan lebih sering daripada biasanya. Kalau biasanya hanya tiga sekali seminggu, akhir-akhir ini mereka melakukannya hingga empat kali. Sebenarnya, mereka malah ingin berlatih setiap hari.

Namun, karena tempat latihan terbatas, mereka harus melakukannya hanya empat kali seminggu. ”Lapangan tempat kami berlatih hanya satu dan itu harus dibagi dengan tim olahraga lain, seperti voli atau futsal,” ujar Sinta Oktaviana, pelatih Pirngadi. Tim putri Pirngadi juga melakukan persiapan ekstra dengan mengadakan latih tanding. Mereka sudah melakukan sparring dengan tim basket putra sekolahnya maupun tim putri sekolah lain.

Paling tidak, seminggu sekali tim putri Pirngadi harus melakukan latih tanding. Hal itu dilakukan supaya mental tim putri Pirngadi kuat dan siap menghadapi lawan tandingnya hari ini. ”Kami memang belum tahu kekuatan lawan. Supaya bisa menyiasati, ka mi seringsering melakukan sparring dengan sekolah lain,” jelas Sinta. Tim putri Pirngadi tidak hanya melatih kemampuan teknis dalam latih tanding tersebut.

Mereka juga memperkuat kesiapan mental dan kekompakan tim. Menurut Sinta, dua hal itu juga penting untuk memaksimalkan permainan di lapangan.Sekolah lain yang juga melakukan persiapan matang adalah tim putri SMP Untung Suropati Sidoarjo. Sejak bulan lalu, latihan setiap hari mereka lakukan. Tim putri Untung Suropati tidak ingin menganggap remeh semua lawan. Maka, mereka ingin berlatih keras.

”Betul, saat ini kami memang berlatih setiap hari. Karena banyak pemain yang merupakan pemain debutan. Kami tidak ingin mengecewakan sekolah hanya karena berisi pemain-pemain baru,” tegas Maria Margaretha, pelatih tim putri SMP Untung Suropati. Tim putri Untung Suropati melatih kekompakan dengan berlatih tanding dengan sekolah lain. Dalam seminggu, paling tidak mereka melakukan satu kali sparring.