Peserta Tingkat Junior Wajib Registrasi Ulang

15 September 2009


 Awal Oktober mendatang, rangkaian terakhir Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009 akan dilaksanakan. Kali ini, giliran pelajar-pelajar SMP dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik yang bertanding dalam Honda DBL Jr 2009.

Pendaftaran untuk kompetisi ini sudah dilakukan sejak Mei lalu, bersamaan dengan pendaftaran kompetisi untuk tingkat SMA. Sebanyak 94 tim SMP (54 putra dan 40 putri) dari 57 sekolah akan bertanding. Namun, sebelum mulai berlaga, panitia dari DBL Indonesia mewajibkan peserta untuk registrasi ulang. Pelaksanaannya yaitu pada 10-12 September di kantor DBL Indonesia, di DBL Arena kawasan A. Yani Surabaya.

”Peserta SMP memang menunggu agak panjang dari pendaftaran ke pertandingan. Registrasi ulang ini dilakukan untuk melakukan update data peserta,” ujar Yondang Tubangkit, basketball operation coordinator DBL Indonesia. Pendaftaran ulang ini dilakukan dengan sistem penjadwalan. “Pendaftar diminta datang sesuai hari yang sudah diatur panitia,” kata Yondang. (Jadwal registrasi ulang lihat grafis di bawah).

Registrasi ulang tersebut tidak perlu dilakukan setiap personel. Dalam satu tim, hanya perlu ada perwakilan pemain (baik putra maupun putri), tim yel-yel, dan ofisial. Selain peserta basket, peserta Journalist Competition juga diminta untuk melakukan daftar ulang. ”Perwakilan-perwakilan tersebut sebaiknya adalah yang paling memahami data tim,” ujar Yondang.

Dia juga mengingatkan agar saat registrasi ulang peserta membawa tanda terima pendaftaran. Khusus untuk tim basket, Yondang juga meminta agar pemain membawa contoh kostum yang akan dipakai berlaga nanti. ”Kami akan memastikan lagi apakah kostum tersebut legal untuk dipakai atau tidak,” jelasnya.
Setelah menunggu sekian lama, peserta kebanyakan mengaku sudah sangat semangat untuk bisa bertanding di Honda DBL 2009. Begitu memastikan diri bisa bertanding di Honda DBL Jr 2009, kebanyakan peserta mengaku langsung mematangkan latihan.

Salah satunya, adalah tim putra SMPN 6 Surabaya. Jeda waktu setelah pendaftaran kemarin dimanfaatkan oleh tim itu untuk latihan rutin setiap minggu. 
“Kami juga sering mengundang tim dari SMP lain untuk bertanding, supaya kami tahu kekuatan lawan. Alhamdulillah, dari sekian banyak pertandingan tersebut, kami lebih sering menang. Semoga ini jadi pertanda awal kesuksesan kami,” jelas Bayu Iman Fatkurokhim, guard Spensix, sebutan SMPN 6 Surabaya. 

Babak utama Honda DBL Jr 2009 akan dimulai pada 17 Oktober mendatang. Para peserta akan bertanding dalam sistem setengah kompetisi. Berjuang dalam grup terlebih dulu, untuk bisa melangkah ke playoff dengan sistem gugur. Namun, karena banyaknya jumlah peserta, panitia terlebih dahulu akan melakukan babak kualifikasi. Sebanyak 46 tim (30 putra dan 16 putri) harus berjuang pada 8-10 Oktober mendatang untuk bisa bertanding di babak utama.

Tak sabar hadapi penyisihan awal


Tim basket, yel-yel, serta jurnalis sekolah yang akan bertanding dalam Honda DetEksi Basketball League (DBL) Jr 2009 kemarin (10/9) mengikuti registrasi ulang. Bertempat di kantor DBL Indonesia, di DBL Arena, Jl A. Yani, Surabaya, para peserta kompetisi yang ditujukan untuk SMP tersebut melakukan verifikasi data. Khusus untuk tim basket, ada pemeriksaan untuk memastikan kelegalan kostum yang akan dipakai bertanding. Registrasi itu dijadwalkan berlangsung sampai besok (12/9).

Honda DBL Jr 2009 diikuti 94 tim basket SMP (54 tim putra dan 40 tim putri) dari 57 sekolah di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Namun, tidak semua tim bisa langsung turun di babak utama yang menurut jadwal diadakan pada 17–31 Oktober mendatang. Sebanyak 46 tim (30 tim putra dan 16 tim putri) harus terlebih dahulu saling menggugurkan di babak penyisihan awal untuk memperebutkan tiket ke babak utama.

Dari tahun ke tahun, babak penyisihan awal SMP selalu seru. Seluruh tim yang turun dalam babak tersebut bertarung habis-habisan. Sebab, babak penyisihan awal dilakukan dengan sistem gugur. Dengan demikian, setiap pertandingan menentukan kelolosan mereka ke babak utama. Jika kalah, mereka harus menunggu sampai tahun depan untuk kembali berlaga.
Untuk itu, para peserta harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Stamina, teknik, sampai kekompakan harus benar-benar dimatangkan untuk memboyong gelar juara Honda DBL Jr 2009.

Tim-tim yang tahun lalu gagal menembus penyisihan awal masih penasaran untuk menang. Salah satunya, tim putra SMP Khadijah Surabaya. ”Aku sudah nggak sabar pengin tanding. Aku pengin menunjukkan ke tim-tim lain kalau kami bisa jadi juara,” ungkap Dimas Ageng Priambodo, guard tim putra SMP Khadijah.

Antusiasme dalam menyambut babak penyisihan awal Honda DBL Jr 2009 juga dirasakan tim putra dan putri SMPN 2 Kebomas, Gresik. Sekolah itu baru kali pertama mengirimkan timnya di kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia tersebut.

Niat mengikuti Honda DBL Jr 2009 sebenarnya sudah mereka miliki sejak tahun lalu. Namun, ketika itu mereka memilih untuk tidak mendaftar karena ingin benar-benar mematangkan persiapan. ”DBL kompetisi yang berat. Harus banyak persiapan. Tahun lalu, saya sering nonton pertandingan DBL. Dari situ, saya lihat, suasana pertandingannya seperti apa,” ujar Henri Gunawan Pratama, pelatih tim putra dan putri SMPN 2 Kebomas.

Demi mendapatkan keberhasilan dalam Honda DBL Jr 2009, tim putra dan putri sekolah tersebut akan berlatih khusus. ”Rencananya, tanggal 27 nanti, kami mengadakan semacam training camp selama seminggu. Anak-anak latihan intensif sejak pulang sekolah sampai sore. Bulan puasa ini, kami juga tetap latihan seminggu tiga kali. Hanya, beban latihannya sedikit dikurangi,” papar Henri.

Babak penyisihan awal Honda DBL Jr 2009 dijadwalkan berlangsung pada 8–10 Oktober mendatang di DBL Arena Surabaya.