Sukses liga pelajar DBL dan liga profesional NBL Indonesia mendapat perhatian banyak pihak. Termasuk di antaranya Kick Andy, salah satu talk show terpopuler. Commissioner Azrul Ananda dan beberapa pemain NBL baru saja selesai taping, bakal tampil di Metro TV dalam waktu dekat.
Hujan badai yang melanda Jakarta, Rabu, 16 Maret lalu memang sempat mengganggu persiapan taping Kick Andy, di studio Metro TV di kawasan Kedoya. Namun, pada akhirnya the show continues. Dalam episode yang menampilkan tokoh-tokoh di balik pertunjukan besar Indonesia itu, hadir pula wakil basket Indonesia untuk diwawancarai oleh Andy F. Noya.
Azrul Ananda, commissioner Development Basketball League (DBL) dan National Basketball League (NBL) Indonesia, malam itu tampil sebagai bintang tamu penutup. Setelah Peter Gontha, promotor Java Jazz, dan Nano Riantiarno, pendiri Teater Koma.
Azrul tidak tampil sendirian. Dia ditemani tiga bintang NBL Indonesia. Rony Gunawan (Satria Muda Britama), Oki Wira Sanjaya (Dell Aspac), dan Wijaya Saputra (Nuvo CLS Knights) malam itu juga tampil di hadapan sekitar 500 penonton.
Kebanyakan penonton adalah mahasiswa perguruan tinggi yang datang dari berbagai penjuru Indonesia. Seperti Makassar, Mataram, Semarang, dan Surabaya. Rapper legendaris Indonesia, Iwa K, malam itu juga tampil membawakan lagu basketnya, Nombok Dong.
”Terus terang, bangga juga rasanya menjadi tamu di acara sepopuler Kick Andy. Apalagi, bicara soal basket, yang selama ini mungkin tidak banyak dibicarakan di acara mainstream. Jangankan di acara seperti Kick Andy, masuk berita televisi saja basket selama ini seakan tidak terlalu diprioritaskan,” aku Azrul.
Malam itu Azrul diwawancarai tentang kiprah mengembangkan DBL, hingga pada akhirnya mendirikan PT DBL Indonesia dan mengambil alih liga profesional Indonesia. Juga soal kerja sama yang dijalin bersama NBA, liga paling bergengsi di dunia.
Azrul mengaku semakin bangga tampil bersama tokoh-tokoh legendaris. ”Apa yang kami lakukan belum ada apa-apanya bila dibandingkan dengan Om Peter dan Pak Nano,” ucapnya.
Commissioner berusia 33 tahun itu mengaku sudah mendapat undangan tampil sejak pertengahan Februari lalu. Sayang, karena saat itu berada di luar Indonesia, baru sekarang dia bisa memenuhinya.
Para pemain NBL Indonesia pun mendapat sambutan hebat dari penonton di studio Metro TV. Begitu taping berakhir, mereka diserbu untuk dimintai foto dan tanda tangan.
”Saya sangat senang dan bangga bisa bertemu dengan banyak orang hebat di acara ini. Saya yakin banyak penonton yang tidak mengerti basket. Tetapi, mereka sangat antusias. Bahkan, mereka menyerbu kami untuk berfoto bersama,’’ kata Wijaya Saputra. ’’Acara ini jadi promosi hebat bagi basket nasional,’’ lanjutnya.
Produser Kick Andy Agus Pramono menyebut basket saat ini layak menjadi tema untuk ditampilkan. Namun, titik tolaknya bukan olahraganya, tetapi orang di balik even tersebut. ’’Bung Azrul kami anggap sosok yang bisa memajukan basket. Dari yang awalnya biasa-biasa saja, basket menjadi olahraga yang sangat besar. Tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga seluruh Indonesia,’’ ucap Agus.
Rencananya, episode Kick Andy yang menampilkan DBL dan NBL Indonesia ini ditayangkan Metro TV pada 15 April, lalu ditayangkan ulang pada 17 April.