
Model dan basket adalah dua hal berbeda. Model identik dengan kesan feminin dan stylish. Sedangkan basket terkenal keras dan maskulin. Namun, dua hal itu bisa ditekuni Qashmal Fauzy dan Narulita Josefa. Mereka bahkan jadi pemain andalan di tim masing-masing.
DI antara 12 pemain Spensa, julukan SMPN 1 Surabaya, yang bertanding di Honda DBL Junior 2010, terselip satu wajah yang cukup familier bagi penonton. Dia adalah Qashmal Fauzy. Tampang forward andalan Spensa itu sering nongol di halaman polling dan style DetEksi Jawa Pos.
Maklum, Qashmal menjadi model DetEksi Jawa Pos sejak 2008. Meskipun menjadi model, itu tak lantas membuat Qashmal ogah-ogahan menekuni basket yang juga olahraga favoritnya. Dia berusaha keras membagi waktu dan tenaga untuk dua hobi yang terus dijalaninya tersebut.
Sebagai bukti kecintaan itu, Qashmal tetap rajin mengikuti program latihan Spensa untuk persiapan Honda DBL Junior 2010. ”Honda DBL merupakan even yang mengenalkanku dengan dunia model. Saat itu aku masuk tiga besar Beat Face Honda DBL 2008. Dari situlah jalan terjun ke dunia model mulai terbuka,” ujar Qashmal.
Memiliki kesibukan di dunia basket dan model memang merepotkan. Kadang jadwal tanding basket dan pemotretan model bertabrakan. Jika itu terjadi, dia memprioritaskan basket. Rasa cintanya terhadap basket lebih besar. Di tim Spensa, Qashmal adalah salah seorang pilar utama. Banyak poin Spensa yang tercipta dari visi bermainnya. Bahkan, pada Honda DBL Junior 2009, dia membawa Spensa ke babak final. Sayang, mereka harus kalah dari SMP Angelus Custos 1 Surabaya.
Setiap bertanding, Qashmal punya motivasi khusus. Dia ingin bisa seperti idolanya, tokoh basket dalam komik Slam Dunk, Kaede Rukawa. Untuk itu, dia memilih 11 sebagai nomor punggung jersey. ”Rukawa punya tampang keren dan skill basket jago. Aku ingin seperti dia,” ujar Qashmal.
Jagoan catwalk lain yang bertanding di Honda DBL 2010 adalah Narulita Josefa. Center tim basket putri SMP Santa Clara Surabaya itu sering menjuarai even modeling di Surabaya. Antara lain, juara I Putri Herbal Surabaya, Putri Batik Surabaya 2010, Putri Wedding Party 2010, dan masih banyak lagi.
Narulita mulai suka basket gara-gara nonton Honda DBL Junior 2009. Dengan mendalami basket, dia merasa fisiknya lebih fit. ”Di kelas model, aku diajari cara menghadapi tekanan ketika dilihat orang banyak. Trik itu bermanfaat saat menghapi pressure penonton di lapangan,” ungkap Narulita.
0 komentar:
Posting Komentar