
PERTANDINGAN basket antar pelajar Honda Development Basketball League Junior (DBL Jr) 2010 mempertemukan antar tim dari grub B kemarin (3/10). Yakni, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik dan SMP Stanislaus 2. Dua tim itu tampil optimal, namun anak-anak Hoopster (julukan SMP Muhammadiyah 12 GKB) mampu mengambil start cantik.
Sang pelatih, Raditya Dianpermana, menerapkan permainan cepat pada pemainnya. Poin demi poin diraih Rosikh Najiyullah dkk. Variasi serangan lewat drive maupun shooting dua angka membuat mereka unggul 10-4 di pertengahan babak pertama.
Tertinggal jauh dari Hoopster tak membuat Standu (julukan SMP Stanislaus 2) adem ayem. Lewat instruksi dari tactician Aries Kurniawan, Standu bermain lebih tenang sehingga tak banyak peluang yang terbuang. ”Tadi teman-teman telat panas, termasuk aku. Akhirnya kami sadar harus meminimalkan kesalahan-kesalahan kecil,” ujar kapten Standu Brillian Benico Setiawan. ”Sehingga, kami sukses melakukan finishing, baik under ring maupun shooting dua angka,” lanjut Benicio.
Setelah jeda turun minum, pertandingan semakin seru. Dua tim sama-sama bermain ngotot. Guard sekaligus kapten tim Hoopster Rosikh Janiyullah berkali-kali melakukan lay up unik ke ring Standu. Kedudukan pun berpihak pada Hoopster dengan unggul setengah bola, 23-22, pada satu menit terakhir.
Bencana bagi Hoopster berawal saat adanya serangan balik dari Standu. Serangan yang digalang Benicio tersebut mampu membuat Hoopster kalang kabut. Akibatnya, pemain nomor punggung 13 dari Standu, Michael Antoni Romarito, mampu lepas dari kawalan dan melesakkan lay up. Standu terus mendulang poin hingga mereka unggul 28-23 pada 30 detik terakhir.
Raditya, coach Hoopster, mengubah strategi dengan memperbanyak shooting. Strategi tersebut pun berhasil. Tembakan tiga angka dari Ihkam Mahardika, guard Hoopster, mempersempit selisih jadi 26-28. Sisa waktu 15 detik terakhir tak mampu dimanfaatkan anak-anak Hoopster. Skor akhir tetap 26-28 untuk Standu.
”Permainan anak-anak tidak seperti biasanya. Mereka terlihat masih grogi ketika menghadapi lawan. Ke depan saya ingin memperbaiki mental bermain mereka agar bisa lebih on fire lagi. Kekuatan lawan berikutnya, Spensix, sudah saya kantongi. Tinggal meracik strategi saja,” jelas Aries, coach Standu.
Sementara itu, laga pelit poin tersaji pada pertandingan keenam. Yakni, antara tim putri SMPN 3 Surabaya melawan SMP YPPI II Surabaya. Spega, julukan SMPN 3 Surabaya, tampil lebih ngotot daripada YPPI II. Mereka akhirnya bisa menyudahi perlawanan SMP YPPI II dengan skor 10-4.
0 komentar:
Posting Komentar