Menang Overtime, Sedes Sapientiae ke Final

31 Maret 2009


 Laga ketat mewarnai babak Fantastic Four Honda DBL Radar Semarang 2009, Rabu (25/3). Tim putri SMA Sedes Sapientiae Semarang harus melalui babak overtime sebelum meraih kemenangan atas SMA Tri Tunggal Semarang, dan memastikan tempat di Final. 
Sejak tip off, kedua tim langsung tampil menggebrak. Pemain Sedes Sapientiae maupun Tri Tunggal bergantian melancarkan serangan. Namun, di kuarter satu-dua, Tri Tunggal lebih unggul berkat mesin pencetak poin mereka, Indri Hapsari Djohan.

Setelah half time, para pemain Sedes Sapientiae pun memperketat defense. Mereka menggunakan strategi box one untuk menghadang laju Indri. Mereka pun sempat membalikkan keadaan dan leading di kuarter tiga.

Memasuki kuarter empat, suasana makin memanas. Kejar mengejar poin antara kedua tim pun terjadi. Indri dibantu dua pilar Tri Tunggal lainnya, Esther Hilsa dan Vanessa Pinkan, membawa timnya kembali unggul di kuarter ini. Pada sisa waktu tujuh detik, Tri tunggal masih unggul tipis dua poin dengan skor 45-43.

Sayangnya, sang ujung tombak tim, Indri terkena fouled out di detik-detik akhir kuarter keempat tersebut. Sedes Sapientiae pun punya kesempatan untuk menyamakan skor lewat hadiah free throw. Dua tembakan bebas yang diluncurkan Nike Silvia, pemain Sedes Sapientiae, gagal masuk.

Untungnya, Yuke Dwiky dengan sigap melakukan offensive rebound dan berhasil memasukkan bola ke dalam ring hingga membuat kedudukan imbang 45-45. Tembakan dua poin tersebut memaksa terjadinya perpanjangan waktu.

Di babak overtime, Sedes Sapientiae di atas angin karena keluarnya Indri membuat Tri Tunggal bermain pincang. Akhirnya, babak perpanjangan waktu tersebut berhasil dimenangkan oleh SMA Sedes Sapientiae dengan skor akhir 59-53.

Pelatih SMA Tri Tunggal Xaverius Wiwid Agus mengatakan, timnya sudah berusaha maksimal. Sayangnya, sang pemain andalan terkena fouled out. Makanya, saat babak overtime timnya limbung. ”Keluarnya Indri Hapsari Djohan membuat permainan tim langsung turun. Tapi kami akan membalas kekalahan SMA Sedes Sapientiae pada DBL tahun depan. Tahun depan, kami harus lebih mantap,” janjinya.

Sementara pelatih SMA Sedes Sapientiae, Agustinus Sinasa Sudawi Songga mengatakan, babak semifinal melawan SMA Tri Tunggal adalah pertandingan yang berat. Karena dirinya menganggap pertandingan ini merupakan final bagi Sedes Sapientiae.

”Bagi saya kemenangan ini seperti menang final. Lawan bermain sangat bagus. Indri pemain yang bagus. Makanya, saya fokus pakai defense box one untuk mematikan pergerakan Indri,” jelas Agustinus.

Kemenangan Sedes Sapientiae ini juga ditunjang faktor mental yang kokoh dari para pemainnya. ”Di kuarter awal, kami kalah karena bermain terburu-buru. Di kuarter tiga kami bermain lebih tenang. Saya bangga anak-anak berjuang sampai detik terakhir. Kuat mental dan percaya diri. Itulah kunci kemenangan kami,” bebernya.



0 komentar: