
KONSEP beda dan segar kemarin ditampilkan oleh tim yel-yel SMPN 22 Surabaya dan SMP Petra 3 Surabaya. Dua sekolah itu menyuguhkan konsep yang fresh ketika tampil untuk mendukung sekolah mereka bertanding. Dua sekolah tersebut juga tampil total dengan menggunakan kostum unik dan properti khusus ketika perform di atas lapangan.
SMP Petra 3 mengusung konsep dance dengan selingan parodi. Mereka membawa beberapa properti pendukung, termasuk alat-alat musik milik sekolah, ke DBL Arena. Penggunaan alat musik merupakan hal baru bagi tim yel-yel Petra 3. Mereka tidak memakainya tampil di opening party
"Pemakaian alat musik seperti gitar itu menjadi bagian dari improvisasi. Soalnya, kami pengin selalu nampilin sesuatu yang baru. Tujuannya, orang yang ngelihat kami nggak bosan," ujar Calista Beatrice, ketua tim yel-yel SMP Petra 3 Surabaya.Parodi yang ditampilkan kemarin bertema bajak laut fun. Tim yel-yel Petra 3 memakai kostum berwarna ungu dan hitam.
Sementara itu, tim yel-yel Dapuda, julukan SMPN 22 Surabaya, tak mau tertinggal memakai aksesori unik. Talitha Aisha Tamara dkk sampai membawa setang sepeda onthel plus replika TV berbahan styrofoam.
Properti itu digunakan untuk mendukung konsep teatrikal anak-anak Dapuda. Parodi tim yel-yel Dapuda memperagakan iklan TV yang mempromosikan motor Honda. "Ibarat iklan Honda yang One Heart itu, lho. Kostum polkadot kami melambangkan keceriaan anak seusia kami," jelas Talitha.
0 komentar:
Posting Komentar