
Posisi koordinator suporter, yang biasanya cowok, dipatahkan Zahra Zalika dan Larasati Citra Ayu. Dua srikandi itu tampil gagah saat memimpin teman-temannya bernyanyi mendukung tim basket sekolahnya dari tribun (6/10).
Zahra Zalika memegang peran penting dalam pertandingan SMPN 22 Surabaya melawan SMPN 13 Surabaya (6/10). Dia adalah pemimpin suporter tim basket SMPN 22 Surabaya. Para suporter Dapuda (julukan SMPN 22) terus kompak bernyanyi di bawah arahannya. Peran Zahra kembali terasa ketika tim yel-yel Dapuda tampil saat jeda pertandingan melawan SMPN 13 Surabaya.
Saat itu sekitar 500 pendukung Dapuda yang dikomando Zahra serentak berdiri dan bernyanyi. Mereka ikutan tampil mengiringi gerakan tim yel-yel Dapuda. Suasana pun seketika menjadi ramai dengan yel-yel dukungan.Terdengar lantang yel-yel seperti "Go win go Dapuda. Yes we are Dapuda. We from Dapuda try to be the winner with full of spirit." Kata-kata itu dinyanyikan dengan meminjam nada lagu dari We Will Rock You milik band rock legendaris Queen.
Yel-yel dan kolaborasi dukungan bareng tim yel-yel ini sudah dipersiapkan Zahra sejak jauh-jauh hari. Dia dibantu Imelda Audelia yang bertugas sebagai konduktor. Setiap jam istirahat sekolah, mereka mengumpulkan teman-teman untuk berlatih lagu-lagu. Beberapa yel-yel dipilih, disesuaikan dengan tabuhan drum yang menjadi pengiring. "Ini sudah bagian dari tanggung jawab kami sebagai pengurus OSIS. Lagi pula, kami juga punya karakter suara yang keras. Jadi, nggak terlalu sulit mengatur anak-anak, terutama cowok. Lagian mereka juga kooperatif," ujar Zahra.
Agar memudahkan koordinasi, dia terus menjalin komunikasi dengan para koordinator kelas. Terutama dalam mengumpulkan teman-temannya untuk berlatih dan berangkat ke DBL Arena Surabaya. "Aku juga berkoordinasi dengan Pak Tjatur (Tjatur Budi Wijono, manajer SMPN 22, Red.) yang senantiasa memberikan support agar jangan lelah untuk terus mendukung tim basket. Semua elemen sudah support total, tinggal pelaksanaan aja," jelas Imelda.
Jika Dapuda punya Zahra, Rholaz (julukan SMPN 12 Surabaya) mengandalkan Larasati Citra Ayu. Meskipun cewek, Laras (sapaan Larasati Citra Ayu) adalah suporter paling lantang bernyanyi di antara pendukung Rholaz.
Semangatnya membuat suporter yang lain jadi makin antusias berteriak mendukung tim kesayangannya bertanding. Laras mengaku bangga bisa jadi koordinator pendukung Rholaz. "Yang paling susah itu kalau meng-cooling down suporter cowok. Mereka itu biasanya nggak mau dia tur cewek. Tapi, setelah aku kasih pengertian, mereka mau tenang. Itu yang bikin aku menikmati tanggung jawab ini," ungkap Laras.
0 komentar:
Posting Komentar