
Kompetisi basket pelajar Honda DBL 2009 kini merambah provinsi D.I, Jogjakarta. Pada 21 Maret mendatang, Opening Honda DBL Radar Jogja 2009 bakal digelar. Total 34 tim, terdiri atas 20 tim putra dan 14 tim putri, akan berlaga di kompetisi yang tahun ini diselenggarakan untuk kali kedua tersebut.
Perjuangan bersimbah peluh yang sebenarnya bagi para peserta memang baru akan dimulai pada 21 Maret nanti. Namun, beberapa tim sudah harus fight sejak mengumpulkan kelengkapan pendaftaran.
Salah satu yang mengalaminya adalah tim putri SMA Stella Duce 2 Jogjakarta. Tim ini punya komposisi yang sangat multikultur. Dari 12 pemain Stero – julukan SMA Stella Duce 2 – yang terdaftar sebagai peserta, hanya dua orang yang asli Jogjakarta. Tujuh pemain berasal dari provinsi Papua, tepatnya dari Wamena, Jayapura, dan Timika. Sementara itu, pemain lain berasal dari Denpasar, Palembang, dan Samarinda.
Daerah asal yang jauh ternyata sempat jadi kendala bagi tim ini saat mendaftar ke Honda DBL Radar Jogja 2009. Terutama, bagi pemain yang masih kelas X, yakni Fransiska Yuliana Uropkulin dan Rozane Sheike Sicilia Yoku yang berasal dari Jayapura.
Kedua pemain tersebut STTB aslinya masih tertinggal di rumah mereka di Jayapura. Padahal, berkas itu harus ditunjukkan ke panitia Honda DBL saat mendaftar. Akibatnya, Fransiska dan Rozane harus berulang kali menghubungi orang tua mereka di Papua untuk minta dikirimi STTB lewat pos.
Kontak sudah dilakukan, tapi hati keduanya tetap tidak tenang. Pasalnya, pendaftaran Honda DBL Radar Jogja 2009 ditutup pada 21 Februari 2009. Padahal, sampai enam hari sebelum deadline, STTB itu masih belum dikirim.
Rasa deg-degan itu makin besar, karena mereka mendapat informasi bahwa pengiriman paket pos dari Papua ke Jogjakarta baru akan sampai paling cepat lima hari. ”Berarti, STTB-nya paling cepat datang H-1 atau bisa-bisa malah hari H penutupan. Wah, kami makin deg-degan,” ujar Fransiska.
Untungnya, setelah diusahakan, akhirnya STTB itu bisa dikirim lewat layanan kilat, yang hanya memakan waktu tiga hari. ”Agak lega sih. Tapi, sempat khawatir juga harus tunggu tiga hari. Untung tak terjadi apa-apa di pos,” imbuh Fransiska.
Setelah STTB datang, mereka pun tenang. Fransiska dan Rozane memang ngebet ingin ikut DBL. “Kami sangat pengin ikut DBL. Karena teman–teman SMP di Jayapura dulu sudah lebih dulu ikut DBL saat diadakan di Jayapura (Honda DBL Cendrawasih Pos 2009, Red). Orang tua kami tahu soal DBL juga dari mereka,” cerita Fransiska.
Meski terpisah jarak, para pemain Stero asal provinsi Papua ternyata juga aktif memantau kehebohan Honda DBL Cenderawasih Pos 2009. Terutama, sang kapten, Ribka Yoku, yang kerap menelepon kapten tim putri SMAN 1 Jayapura, Valentine Agnes. Tim putri SMAN 1 Jayapura adalah runner-up Honda DBL Cenderawasih Pos 2009.
“Valentine adalah sahabat saya sejak kecil. Dia pemain andalan sekolahnya. Sampai sekarang kami masih sering contact. Dia selalu menelfon saya menceritakan kehebohan DBL di sana. Dari ceritanya sepertinya, heboh sekali. Saya juga termotivasi pengin seperti Valentine, masuk final. Saya sudah tidak sabar merasakan DBL tahun ini,” kisah Ribka.
Tahun lalu, tim putri Stero sebenarnya sempat bertanding di Honda DBL. Sayang, mereka langsung kalah di laga pertama. Namun, mereka optimis akan mampu melangkah lebih jauh di Honda DBL Radar Jogja 2009.
“Semoga prestasi yang kami raih di DBL Radar Jogja nanti bisa melebihi prestasi sahabat-sahabat kami di Jayapura. Setidaknya saya dan teman satu tim lebih siap dan lebih matang tahun ini. Semoga, waktu drawing besok (hari ini, Red) tidak langsung ketemu lawan berat,” tegas Ribka.
Ya, hari ini, perwakilan 34 tim peserta Honda DBL Radar Jogja 2009 memang dijadwalkan mengikuti technical meeting dan drawing. Seri Honda DBL Radar Jogja 2009 akan berlangsung hingga 27 Maret mendatang di GOR UNY.
0 komentar:
Posting Komentar