Berebut Kerja Pagi supaya bisa nonton

19 Januari 2009


 Kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, Honda DetEksi Basketball League (DBL) 2009, hari ini dibuka di Papua. Kemarin, panitia dari DBL Indonesia maupun Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group) telah melakukan persiapan akhir di GOR Cenderawasih, Jayapura.

Sebanyak 25 tim bakal berlaga, terdiri atas 16 tim putra dan sembilan tim putri. Mereka mewakili 16 SMA di Papua. Bukan hanya dari Kota dan Kabupaten Jayapura, juga dari Merauke dan Wamena.

Tim putra SMAN 1 Merauke dan SMAN 1 Jayawijaya Wamena sangat bersemangat mengikuti Honda DBL 2009 di Papua. Sebab, ini adalah kompetisi pelajar tingkat nasional yang pertama di provinsi tersebut.

Selain itu, kompetisi ini memberi peluang bagi pemain-pemain andalannya untuk menunjukkan kemampuan, sehingga bisa terpilih ikut ke Surabaya dan mengikuti Indonesia Development Camp, berlatih bersama pemain dan pelatih NBA. Honda DBL 2009 memang satu-satunya liga basket di Indonesia yang bekerja sama resmi dengan liga paling bergengsi di dunia tersebut.

“Tunjukkan bahwa kita dari Papua Selatan adalah yang terbaik,” pesan Maria Dewi Goretti Letsoin, kepala sekolah SMAN 1 Merauke, seperti dikutip Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group).

Karena tidak ada jalan darat dari Merauke maupun Wamena menuju Jayapura, mereka harus terbang naik pesawat. Baik pemain basket, ofisial, maupun tim yel-yel.

Tim dari ujung selatan Papua ini akan menginap di Jayapura sampai Honda DBL 2009 di Papua selesai, dan mereka menargetkan diri masuk final. “Dengan potensi yang ada pada kami, minimal kami harus masuk final,” kata Lucky, pelatih SMAN 1 Merauke.

Untuk menambah semangat, mereka membawa spanduk bertuliskan “SMAN 1 Cahaya dari Selatan.”
Tim dari Wamena terkesan lebih merendah diri. “Kami datang dengan biaya dari kantong sendiri. Kami berharap bisa bersaing di DBL,” ucap Wanna Berdy Tamboto, manager SMAN 1 Wamena.

Hari ini, kompetisi dibuka pukul 14.00 WITA. Seperti tradisi kompetisi yang diprakarsai di Surabaya pada 2004 lalu ini akan dibuka dengan sederhana. Tidak ada sambutan-sambutan, cukup dengan memutar lagu Indonesia Raya sebelum pertandingan pertama.

Hari ini, tim putri SMAN 3 Jayapura dan SMAN 1 Jayapura mendapat kehormatan membuka kompetisi. Bukan hanya untuk Honda DBL 2009 di Papua, juga rangkaian Honda DBL 2009 secara keseluruhan. Setelah itu duel tim putri SMAN 2 Jayapura melawan SMA Teruna Bakti Jayapura, disusul dua laga putra. SMKN 6 Jayapura melawan SMKN 3 Jayapura, serta SMAN 2 Jayapura melawan SMKN 2 Jayapura.

Kemarin, para peserta sudah tak sabar segera bertanding. Beberapa tim sudah siap mengerahkan ratusan suporter untuk pembukaan bersejarah di Papua ini.

“DBL adalah kompetisi yang bergengsi. Senang bisa diadakan di Papua. Apalagi kami diberi kesempatan tampil di hari pembuka dari seluruh rangkaian kompetisi ini,” ujar Yan Ayomi, guru pendamping SMAN 2 Jayapura. “Kami akan tampil semaksimal mungkin. Kami akan mengerahkan seluruh elemen sekolah semaksimal mungkin. Para guru, siswa, bahkan mungkin orang tua siswa akan kami ajak. Semoga itu bisa menambah semangat anak-anak,” lanjutnya.

Saking antusiasnya, meski kompetisi belum dimulai, peserta sudah punya harapan untuk masa depan kompetisi ini. “Saya setuju dengan kompetisi ini. Basket bukan hanya untuk mencari kemenangan. Sportivitas adalah yang utama. Apalagi DBL punya konsep student athlete, di mana pemain harus tetap memikirkan sekolahnya. Semoga DBL selalu menjadi agenda rutin di Papua,” ucap Pipin P. Marpaung, kepala SMKN 3 Jayapura.

Bukan hanya pelajar, masyarakat umum juga penasaran dengan Honda DBL 2009. Seperti Erna Aipassa, seorang karyawan hotel di Jayapura. Dia mengaku rekan-rekannya berebut kerja shift pagi Jumat ini, supaya sorenya bisa nonton di GOR Cenderawasih. “Teman-teman di sini banyak yang suka basket. Mau ramai-ramai nonton,” ungkapnya.

Honda DBL 2009 dijadwalkan berlangsung di 16 kota, di 15 provinsi di Indonesia. Sabtu besok (17/1), giliran kompetisi di Mataram, Nusa Tenggara Barat dibuka, diikuti total 34 tim.

Tahun ini, diperkirakan lebih dari 750 tim bakal berpartisipasi, dengan total peserta lebih dari 15 ribu pemain, ofisial, dan anggota yel-yel. Ketika kompetisi berakhir di Surabaya, Jawa Timur, Agustus mendatang, diperkirakan bakal berlangsung total hampir 1.000 pertandingan.

0 komentar: