Seputar DeteksiCon 2k8 - Konvensi 10.000 tiket masuk !

30 November 2008


Hari ke delapan Espresso DetEksi-con 2k8 semakin meriah. Para supporter maupun pengunjung semakin membludak. Hari ini tidak seperti yang di sangka-sangka sebelumnya. Tak ada artis namun sangat meriah. Kemarin detEksi kedatangan bintang tamu Drive, namun tak semeriah seperti sekarang ini.


Final Espresso DetEksi Pop Group Competition jatuh pada heri ini. Ke lima tim finalis Espresso DetEksi Pop Group Competition akan tampil di main stage (panggung utama). Sebelum penampilan ke lima finalis terlebih dahulu dibuka oleh cheerleaders dari SMPN 1, Sidoarjo sekitar pukul 16.00 WIB, di depan main stage.

Setelah penampilan mereka, kelima tim finalis Espresso DetEksi Pop Group Competition mulai menunjukkan performancenya. Penampilan pertama oleh SMP Santo Yosef, Surabaya yang membawakan dua lagu sekaligus. Disusul oleh SMP Santa Clara, Surabaya. SMP Muhammadiyah 5 dalam urutan tampil selanjutnya yang menyanyikan spesialis lagu daerah. Setelah penampilan mereka SMP Santa Agnes tampil dengan sambutan tepuk tangan dari para supporter. Setelah itu jawara Pop Group Internasional pun tampil memukau para pengunjung. Tepuk tangan penonton menyemarakkan suasana. Mereka adalah tim Pop group SMPN 6, Surabaya. Mereka tampil pertama dengan membawakan lagu Naik Delman.

Acara pun selesai, para peserta jurnalis yang tadinya memadati depan main stage berhamburan meninggalkan tempat nyaman mereka untuk meliput berita atau mendapatkan fofo terbaik. Acara di main stage diisi oleh penampilan pemenang Honda DetEksi Band Competition “D’North” yang berkolaborasi dengan penggebuk drum terkenal mas Gilang Ramadhan.

Pemenang Final Espresso DetEksi Pop Group Competition pun diumumkan. Salah satu juri acara ini adalah seorang dari Purwacaraka. Para peserta jurnalis mulai mendekati main stage agar tidak ketinggalan berita, baik itu fotografer maupun penulis. Dan sang pemenag pun diumumkan, mereka adalah tim pop group dari SMPN 6, Surabaya. Tim yang sudah mengikuti kompetisi sampai tingkat internasional itu akhirnya keluar sebagai juara pertama.

Setelah itu mereka langsung menemui para peserta jurnalis di mini stage dekat paddocknya Legue DetEksi custom shoes dan Mading On The Spot dengan guru pembimbing mereka selama ini. Beberapa pertanyaan diajukan oleh para peserta jurnalis. ” Kiat-kiatnya ya cuma giat berlatih terus-menerus meskipun nggak ada lomba” jawab bu Hartini selaku guru pembimbing mereka. Sementara para peserta jurnalis Konverensi pers, di main stage diisi oleh para finlis Honda DetEksi Pop Group Competition.

-Journalist SMPN 37 Surabaya-

0 komentar: