.jpg)
Biasanya, hujan adalah “musuh” utama even yang diselenggarakan di awal tahun. Kecuali mungkin di Manado, Sulawesi Utara. Meski hujan deras terus mengguyur, ribuan penonton terus berbondong-bondong menghadiri pembukaan Honda DetEksi Basketball League (DBL) Manado Post 2009, di GOR Wolter Mongisidi.
Tahun lalu, Manado merupakan kota paling heboh menyambut kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia ini. Tahun ini, antusiasme sudah terlihat sejak awal. Bila tahun lalu hanya diikuti 42 tim, tahun ini 48 tim. Penonton? Sebelum open gate pukul 14.00 WITA kemarin, lebih dari seribu tiket sudah terjual.
Total, empat pertandingan diselenggarakan di hari pertama kemarin. Jumlah penonton lebih dari 2.500 orang. Padahal, kapasitas gedung tak sampai 1.500 orang. Rombongan penonton harus rela bergantian memberi dukungan kepada tim kesayangan masing-masing.
Pada pertandingan pertama, tim putra SMAN 1 Manado tampil melawan Manado International School. Suporter SMAN 1 Manado, yang tahun lalu tampil terheboh dan memenangi gelar Supporter Award, kemarin kembali menunjukkan “kelasnya.” Dari awal sampai akhir tak henti-hentinya bernyanyi. Mulai lagu-lagu dukungan sampai lagu gereja.
Riuhnya penonton ini menenggelamkan bunyi hujan. “Juga menenggelamkan sound system 10 ribu watt yang sudah kami siapkan,” kata Puji Agus Santoso, basketball operation manager DBL Indonesia di Manado.
Kehebohan itu berbuah kemenangan. Tim SMAN 1 Manado membuka kompetisi dengan victory 38-15. “Ini ajang yang paling kita tunggu. Untuk jadi penonton memang ribet, banyak peraturannya. Tapi kehebohan DBL tidak tertandingi. Tidak ada ajang seperti ini di Manado,” kata Presly Wangkar, suporter SMAN 1 Manado.
Jan Suhartono, kapten Manado International School, mengaku bangga bisa menjadi peserta Honda DBL Manado Post 2009. Meski kalah tidak apa-apa. ”Saya tahu DBL sejak tahun lalu. Sudah target saya untuk ikut tahun ini. Kalau tahun lalu duduk sebagai penonton bersama ayah, kini jadi pemain. Meski kalah dari SMAN 1, tapi bisa jadi peserta itu cool banget,” ucap pemain berdarah Jerman-Indonesia tersebut.
Honda DBL Manado Post 2009 akan berlangsung hingga 28 Februari mendatang. Dengan kehebohan hari pertama ini, sangat mungkin jumlah penonton di Manado akan melonjak lebih dari 50 persen. Beberapa kota lain yang menyelenggarakan even ini untuk tahun kedua mengalami lonjakan seperti itu.
Setelah pembukaan Manado, dua final berturut-turut diselenggarakan di Bandung dan Palembang. Hari ini, final Honda DBL West Java 2009 dilaksanakan di C-tra Arena Bandung. Sebagai kompetisi terbesar di luar Jawa Timur, final ini dimeriahkan oleh penampilan grup Bandung yang sedang naik daun, Rocket Rockers.
Minggu besok (22/2), giliran final Honda DBL Sumatera Ekspres 2009 di Palembang.
0 komentar:
Posting Komentar